MODEL KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM LORONG SAYUR DI KOTA YOGYAKARTA

Pertanian perkotaan di Kota Yogyakarta dilakukan dengan melalui program lorong sayur. Keberhasilan program lorong sayur dibutuhkan komunikasi yang baik dari berbagai pihak. Dengan adanya komunikasi yang baik dari berbagai pihak  maka program lorong sayur akan mencapai keberhasilan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program lorong sayur di Kota Yogyakarta serta mendeskripsikan model komunikasi dalam pelaksanaan program lorong sayur di Kota Yogyakarta dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta ditentukan dengan cara purposive pada kelompok tani yang menerapkan program lorong sayur. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap Informan yang berhubungan dengan pelaksanaan program lorong sayur di Kota Yogyakarta. Hasilnya dapat diketahui bahwa pelaksanaan program lorong sayur di Kota Yogyakarta dengan memanfaatkan ruang-ruang kosong seperti lorong, gang, tembok, pagar untuk ditanami. Dalam pelaksanaan program Lorong sayur terdapat beberapa kegiatan seperti pertemuan kelompok tani, pelatihan, budidaya tanaman, pengolahan hasil pertanian, dan pemasaran tanaman dan hasil olahan. Model komunikasi yang terjadi Pihak Dinas Pertanian dan Pangan sebagai sumber pesan memberikan intruksi kepada penyuluh, lalu pihak penyuluh berperan sebagai penerjemah pesan atau untuk menyalurkan pesan dari Dinas Pertanian Dan Pangan kepada kelompok tani.