Perancangan Tissue Processor Otomatis Tahap Dehidrasi dan Penjernihan

Pemeriksaan histopatologi melalui berbagai tahapan yang salah satunya adalah pengolahan jaringan (tissue processing). Pengolahan jaringan biasanya dilakukan secara manual, hal ini mengakibatkan proses menjadi lama dan rumit, mengingat pada tahap pengolahan jaringan membutuhkan ketelitian dan monitoring waktu yang tepat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, diciptakan alat tissue processor yang dapat mengolah jaringan secara otomatis. Tissue processor terdiri dari beberapa tahap yaitu dehidrasi, penjernihan, dan pembenaman. Tahap yang pertama adalah dehidrasi yang merupakan tahap untuk menghilangkan air dalam jaringan dengan cara merendam jaringan kedalam alkohol mulai dari konsentrasi terendah sampai konsentrasi tinggi. Tahap kedua adalah penjernihan untuk menarik keluar alkohol yang berada dalam jaringan dengan menggunakan cairan xylol. Tahap terakhir adalah pembenaman untuk mengeluarkan cairan xylol dari dalam jaringan untuk digantikan dengan parafin. Pada penelitian ini penulis ingin membuat alat tissue processor yang bertujuan untuk membantu operator laboratorium dalam memaksimalkan hasil dari pengolahan jaringan. Metode penelitian pada alat ini terdapat 2 tahap dilengkapi dengan 5 wadah berisi cairan dari masing – masing tahap, 3 wadah untuk tahap dehidrasi dan 2 wadah untuk tahap penjernihan. Berdasarkan pada hasil pengujian timer 1 menit didapatkan hasil waktu rata – rata 1 menit 18 detik dan presentase error 0,01%, pengujian timer 3 menit didapatkan hasil waktu rata – rata 3 menit 16 detik dan presentase error 0,01%, pengujian timer 5 menit didapatkan hasil waktu rata – rata 4 menit 99 detik dan presentase error 0,03%. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan Tissue Processor Otomatis Tahap Dehidrasi dan Penjernihan yang dibuat dapat beroperasi sesuai dengan yang telah direncanakan.