PERANCANGAN LIFT BARANG KAPASITAS MAKSIMUM 200 KG UNTUK RUMAH DUA LANTAI

Semakin banyaknya pembangunan di Indonesia mengakibatkan lahan kosong semakin sedikit. Akibat ketersediaan lahan yang sedikit membuat harga lahan semakin tinggi dan masyarakat hanya mampu membeli lahan dengan ukuran yang kecil. Solusi untuk membangun hunian pada lahan yang kecil dengan dibuat bangunan bertingkat. Pada bangunan bertingkat alat yang digunakan untuk penghubung antar lantai menggunakan tangga. Penggunaan tangga akan kurang efektif untuk memindahkan barang dengan beban lebih dari 50 kg. Selain itu pemilik hunian akan kesulitan untuk memindahkan barang dengan beban tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuat rancangan lift barang kapasitas maksimum 200 kg untuk rumah dua lantai. Tujuan dari perancangan lift tersebut untuk menghasilkan rancangan lift barang kapasitas maksimum 200 kg untuk rumah dua lantai.Proses perancangan lift diawali dengan menentukan dimensi lift. Desain lift dibuat dengan menggunakan Software Autodesk Inventor 2021. Proses selanjutnya menentukan bahan, kondisi batas, pembebanan agar proses analisis dapat bekerja.  Pada perancangan lift ada beberapa hal yang akan dianalisis seperti tegangan Von Mises, displacement dan faktor keamanan pada rangka lorong dan rangka sangkar. Selain itu, perancangan kali ini juga menentukan kekuatan las pada sambungan rangka lift, daya motor untuk pengerak, diameter tali baja sebagai alat penggantung, dan diameter puli untuk memperkecil kerja tali baja.Hasil dari rancangan lift barang kapasitas maksimum 200 kg untuk rumah dua lantai diperoleh lift barang dengan dimensi panjang 0,8 m, lebar 0,8 m, dan tinggi 6 m. Kerangka lift dibuat dari baja profil UNP 65, baja profil siku 40x40x2 dan baja profil hollow 30x30x2 dengan bahan baja karbon rendah. Motor penggerak pada lift menggunakan daya sebesar 3,7 hp. Peralatan penggantung lift menggunakan tali baja dengan tipe 6 x 37 = 222 + 1c dan diameter 9,43 mm. Puli yang digunakan untuk meringankan beban tali memiliki diameter 135,72 mm. Pada perancangan berikutnya untuk pembuatan desain terlebih dahulu mencari tinggi bangunan dan jarak antar lantai. Selain itu, mempertimbangkan peletakan posisi hoist.