IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI NOMOR 86/DSN-MUI/XII/2012 TENTANG HADIAH DALAM PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH ( BPRS )

Tujuan  penelitian ini untuk menganalisis Implementasi Fatwa DSN-MUI tentang hadiah dalam lembaga keuangan syariah pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Madina Syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian di BPRS Madina Syariah menunjukkan bahwa pada Bank Madina Syariah ada tiga produk penghimpunan dana yang memiliki hadiah, diantaranya produk Tabungan Arisan, Produk Tabungan Meriah dan Produk Tabungan Ukhuwah. Analisis secara mendalam terkait dengan kesesuaian dengan Fatwa DSN-MUI tentang hadiah bahwa ketiga produk Funding tersebut secara keseluruhan sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan Fatwa DSN-MUI, mulai dari Implementasi akad hingga skema pemberian hadiah secara menyeluruh sudah sesuai, akan tetapi ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan ketetapan Fatwa DSN-MUI. Ketidak sesuaian yang pertama ada pada produk Tabungan Arisan yakni terkait dengan pemberian hadiah yang mana pemberian hadiah  dilakukan oleh Bank Madina Syariah kepada  nasabahnya setelah terjadinya akad, hal ini bertolak belakang dengan ketetapan Fatwa DSN-MUI yang mengatakan bahwa jika suatu produk menggunakan akad wadi'ah maka pemberian hadia kepada  nasabahnya dilakukan di awal sebelum terjadinya akad tersebut. Adapun juga ketidak sesuaian yang kedua yakni pada produk Tabungan Meriah terkait dengan pemberian hadiah, yang mana pemberian hadiah dilakukan oleh pihak Bank Madina Syariah kepada nasabahnya setelah terjadinya akad, hal ini bertolak belakang juga dengan ketetapan Fatwa DSN-MUI yang mengatakan bahwa jika suatu produk menggunakan akad wadi'ah maka pemberian hadiah kepada nasabahnya di awal sebelum terjadinya akad tersebut.