HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS KEBERSIHAN GIGI TIRUAN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang: Kehilangan gigi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi Temporo Mandibular Joint (TMJ), fungsi mastikasi, fungsi estetik dan juga fungsi bicara. Untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut, maka perlu dibuatkan gigi tiruan. Diperlukan pengetahuan untuk melakukan perawatan pada Gigi Tiruan Sebagian Lepasan agar tidak berdampak pada kesehatan rongga mulut. Pengetahuan yang baik tentang cara perawatan gigi tiruan dapat meningkatkan status kebersihan dari gigi tiruan yang di gunakan. Status kebersihan gigi tiruan juga berpengaruh pada keberhasilan perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan status kebersihan GTSL resin akrilik.Metode: Penelitian ini adalah analitik observasional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jumlah responden pada penelitian ada 27 orang. Dilakukan wawancara serta pengecekan status kebersihan gigi tiruan yang dipakai oleh responden. Dilakukan juga uji korelasi Spearmen menggunakan software SPSS Versi 16.0. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 44,4% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, 51% memiliki status kebersihan GTSL yang baik, uji spearmen menunjukan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status kebrsihan gigi tiruan. (Sig Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan status kebersihan GTSL. Pengetahuan mempengaruhi perilaku seseorang terhadap kesehatan.