KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET PRODUK PADAT MICROWAVE CO-PYROLYSIS CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN LDPE PADA DAYA MICROWAVE 450 WATT DENGAN TEKANAN PEMBRIKETAN 50 KG/CM2,100KG/CM2, 150 KG/CM2, 200 KG/CM2 MENGGUNAKAN HEATING RATE

Penggunaan energi yang terus meningkat sedangkan ketersediaan energi fosil sebagai cadangan minyak bumi dan batu bara semakin menipis. Limbah industri kelapa sawit di perkaya menjadi energi alternatif untuk mengganti bahan bakar yang semakin langka yaitu berupa briket. Low density polyethylene (LDPE)  adalah salah satu jenis plastik yang banyak kita jumpai sehari-hari, Plastik jenis ini sangat berpotensi untuk dijadikan briket karena memiliki nilai kalor yang sangat tinggi yaitu 11.758 kal/g. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket arang serat kelapa sawit. Peneliltian ini menggunakan metode thermogravimetry analysis (TGA). Pengaruh variasi ini menggunakan persentase tekanan terhadap laju pengurangan massa pada proses pembakaran briket serta karateristik briket limbah kelapa sawit yang meliputi nilai initiation temperature of volatile matter (ITVM), initiation temperature of fixed carbon (ITFC), peak temperature (PT), burning out temperature (BT), energi aktivasi (EA) dan mass loss rate. Hasil dari ini menunjukkan bahwa pencampuran LDPE kedalam briket serat kelapa sawit terbukti mampu meningkatkan kualitas briket. Seiring dengan penambahan tekanan pembriketan menunjukkan peningkatan pada kurva nilai hasil uji ITVM, ITFC, PT dan EA. Komposisi LDPE semakin banyak akan menurunkan kurva nila hasil uji, komposisi serat kelapa sawit-LDPE 100:0, 75:25, 50:50, 25:75 dan 0:100, kenaikan suhu pada masing-masing tekanan sebesar 2,21954%, 2,505251%, 2,880823%, dan 6,059275. Sedangkan nilai BT yang cenderung naik turun menunjukan nilai 1,011293. Penggunaan energi yang terus meningkat sedangkan ketersediaan energi fosil sebagai cadangan minyak bumi dan batu bara semakin menipis. Limbah industri kelapa sawit di perkaya menjadi energi alternatif untuk mengganti bahan bakar yang semakin langka yaitu berupa briket. Low density polyethylene (LDPE)  adalah salah satu jenis plastik yang banyak kita jumpai sehari-hari, Plastik jenis ini sangat berpotensi untuk dijadikan briket karena memiliki nilai kalor yang sangat tinggi yaitu 11.758 kal/g. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas briket arang serat kelapa sawit. Peneliltian ini menggunakan metode thermogravimetry analysis (TGA). Pengaruh variasi ini menggunakan persentase tekanan terhadap laju pengurangan massa pada proses pembakaran briket serta karateristik briket limbah kelapa sawit yang meliputi nilai initiation temperature of volatile matter (ITVM), initiation temperature of fixed carbon (ITFC), peak temperature (PT), burning out temperature (BT), energi aktivasi (EA) dan mass loss rate. Hasil dari ini menunjukkan bahwa pencampuran LDPE kedalam briket serat kelapa sawit terbukti mampu meningkatkan kualitas briket. Seiring dengan penambahan tekanan pembriketan menunjukkan peningkatan pada kurva nilai hasil uji ITVM, ITFC, PT dan EA. Komposisi LDPE semakin banyak akan menurunkan kurva nila hasil uji, komposisi serat kelapa sawit-LDPE 100:0, 75:25, 50:50, 25:75 dan 0:100, kenaikan suhu pada masing-masing tekanan sebesar 2,21954%, 2,505251%, 2,880823%, dan 6,059275. Sedangkan nilai BT yang cenderung naik turun menunjukan nilai 1,011293.