PENGARUH PERANCAH KORAL BUATAN INKORPORASI PRP TERHADAP REMODELING TULANGPASCA EKSTRAKSI GIGI(TINJAUAN IN VIVO STUDY TERHADAP KEPADATAN KOLAGEN)

Latar belakang: Tubuh manusia akan mengalami regenerasi ketika terjadi kerusakan namun jika kerusakan yang dialami terlalu besar dan melibatkan area yang luas maka akan terjadi pembentukan jaringan parut. Jaringan parut dapat berperan memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan tetapi tidak dapat mengembalikan bentuk fisik awal sehingga berakibat pada menurunnya fungsi dari jaringan tersebut. Rekayasa jaringan yang dikembangkan berdasarkan prinsip untuk merekonstruksi jaringan yang rusak dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak karena critical defect. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perancah koral buatan inkorporasi PRP terhadap remodeling tulang pasca ekstraksi gigi (tinjauan in vivo study terhadap kepadatan kolagen).Metode: Penelitian ini menggunakan metode experimental laboratoris dengan posttest control group design. Penilitian ini memiliki 4 kelompok perlakuan yaitu povidone iodine sebagai kontrol negatif, curaspon sebagai kontrol positif, perancah saja, dan perancah inkorporasi PRP. Gigi insisivus rahang atas tikus dicabut kemudian pada area soket bekas pencabutan diaplikasian bahan perlakuan. Setelah dilakukan pengamatan dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan skoring remodeling tulang dengan parameter ketebalan jaringan kolagen. Hasil: Penelitian ini menunjukan nilai rata-rata setiap kelompok perlakuan terhadap terbentuknya kepadatan kolagen yaitu kelompok perancah koral buatan inkorporasi PRP adalah 32.79 kelompok perancah saja adalah 20.13 kelompok Curaspon 22.67 dan kelompok kontrol negative 22.42. Kesimpulan: Perancah koral buatan inkorporasi PRP memiliki skor terbentuknya kepadatan kolagen yang paling tinggi dan memiliki pengaruh signifikan dalam mempercepat terbentuknya kolagen dalam proses remodeling tulang dibandingkan ketiga bahan perlakuan lainnya.