FAWWAZ TAQI FEBRIANSYAH (2023) PENGARUH RASIO HIBRID TERHADAP SIFAT BENDING BALOK PANJANG PAPAN SERBUK KAYU JATI (SKJ)/ SERAT GELAS (GF)/ POLYESTER (PE) DENGAN RASIO HIBRID TINGGI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (409kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (345kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (15kB)
Bab I.pdf
Download (110kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (139kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (42kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Komposit bermatrik polimer dengan pengisi partikel atau serat memiliki kekuatan tarik yang lebih rendah dibandingkan dengan kuat tekannya, sehingga balok komposit berpengisi material alami akan patah berawal pada sisi tariknya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kuat lentur balok komposit berpengisi material alami dengan cara hibridisasi.Variasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perbandingan panjang bentang (L) terhadap tebal komposit yang digunakan yaitu L/d=32 dan L/d=40 dan perbandingan hybrid lapisan komposit hibrida serbuk kayu jati/glass fiber dengan variasi lapisan serat gelas yaitu tanpa lapisan serat gelas, 3, 4, dan 10 lapis serat gelas. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pengujian bending dan beberapa parameter yang diamati yaitu kekuatan bending, regangan bending, modulus elastisitas, dan mode patah dari spesimen yang diuji.Hasil yang didapatkan yaitu terdapat peningkatan sifat lentur yang signifikan dengan hibridisasi. Pada rasio panjang L/d=32 didapatkan nilai rata-rata kekuatan bending terendah berada pada material komposit tanpa lapisan serat gelas dengan nilai 37,21 MPa dan yang tertinggi berada pada 10 lapisan serat gelas dengan nilai 613,46 MPa. Pada rasio panjang L/d=40 didapatkan nilai rata-rata kekuatan bending terendah berada pada material komposit tanpa lapisan serat gelas dengan nilai 34,62 MPa dan yang tertinggi berada pada 10 lapisan serat gelas dengan nilai 412,8 MPa. Regangan bending paling tinggi pada rasio panjang L/d=32 terdapat pada variasi 4 lapis serat gelas yang nilainya sebesar 1,99%, sedangkan pada rasio panjang L/d=40 nilai regangan bending paling tinggi terdapat pada variasi 10 lapis serat gelas yang nilainya sebesar 2,82%. Modulus elastisitas paling tinggi pada rasio panjang L/d=32 terdapat pada variasi 10 lapis serat gelas yang nilainya sebesar 30,21 GPa, sedangkan pada rasio panjang L/d=40 nilai modulus elastisitas paling tinggi terdapat pada variasi 10 lapis serat gelas yang nilainya sebesar 10,62 GPa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Composite, teak wood powder, glass fiber, hybrid |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 04:24 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 04:24 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37450 |