KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP ARAB SAUDI ATAS KUOTA HAJI TAMBAHAN UNTUK REPUBLIK INDONESIA PASCA COVID-19

Penelitian ini menjawab pertanyaan �Mengapa Indonesia menolak kuota haji tambahan yang diberikan Arab Saudi?� Ibadah haji merupakan ibadah yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia, berbeda dengan negara lainnya Indonesia memiliki permasalahan tentang jumlah kuota haji. Indonesia memiliki penduduk muslim terbanyak dan terbesar di dunia, kuota haji menjadi permasalahan besar bagi pemerintah Indonesia. Setelah dua tahun terakhir pemerintah tidak mengirimkan jemaahnya akibat pandemi covid-19, di tahun 2022 Indonesia kembali mengirimkan jemaah haji, namun menolak kuota tambahan yang diberikan Arab Saudi. Alasan dan faktor penolakan dikarenakan regulasi di Indonesia untuk mempersiapkan keperluan jemaahnya memerlukan waktu tinjauan yang cukup lama, waktu tinjauan telah tertulis dalam surat keputusan yang berlaku. Penulis menggunakan teori pengambilan kebijakan luar negeri dan konsep kepentingan nasional untuk dapat menjabarkan alasan dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan Indonesia untuk menolak tawaran Arab Saudi. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah kualitatif yaitu penelitian menggunakan pendekatan dengan ranah jangkauan yang luas, dengan tujuan untuk membuat deskripsi, penjelasan dan gambaran secara sistematis dan akurat terkait fakta, sifat dan hubungan yang dianalisa. Data yang dihimpun adalah data sekunder atau data yang tersusun dalam bentuk tidak langsung. Data tersebut disajikan dalam bentuk verbal dan menekankan pada konsep kontekstual. Data-data yang telah berhasil dikumpulkan lalu disusun dalam bentuk naratif. Penulis menggunakan kepustakaan (library research), untuk dapat menemukan data-data yang telah tervalidasi atau fakta yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Penulis menggunakan berbagai literature berhubungan dengan penelitian, buku, jurnal, surat kabar dan laporan media, serta artikel terkait.