AGHNA SYAKRIA (2023) DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 6538. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (510kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (463kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (161kB)
Bab I.pdf
Download (193kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (269kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (255kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (156kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (129kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (151kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (432kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar belakang: Penyakit periodontal adalah salah satu penyakit infeksi mulut karena adanya inflamasi pada jaringan pendukung gigi (periodontium) yang disebabkan oleh bakteri patogen. Salah satu bakteri patogen penyebab penyakit periodontal yaitu Staphylococcus aureus yang bisa memicu terbentuknya abses periodontal di rongga mulut. Minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki potensi sebagai antibakteri dengan kandungan senyawa aktif berupa sinameldehid dan eugenol sehingga dapat digunakan untuk membantu dalam pengobatan penyakit periodontal.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris murni dengan pendekatan post-test only control group design secara in vitro menggunakan minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii) dengan konsentrasi 1%, 2%, 4%, 8%, dan 16%, akuades sebagai kontrol negatif, serta klorheksidin 0,2% sebagai kontrol positif yang diujikan pada bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538 dengan metode difusi cakram dan dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan. Hasil: Kontrol positif (klorheksidin 0,2%) dan minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii) dengan konsentrasi 4%, 8%, dan 16% memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538.Kesimpulan: Minyak atsiri kayu manis (Cinnamomum burmannii) memiliki daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cinnamon (Cinnamomum burmannii) essential oil, Staphylococcus aureus, bacterial inhibition zone |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 04:13 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 04:13 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37470 |