ADIMAS YUNIAR WIDIANTORO (2023) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPARAHAN GEJALA MENOPAUSE DENGAN FUNCTIONAL TOOTH UNITS (FTUS) DAN KEBUTUHAN PERAWATAN GIGI TIRUAN PADA PASIEN MENOPAUSE DI RSGM UMY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (328kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (97kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (215kB)
Bab I.pdf
Download (233kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (292kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (148kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (283kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (275kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (926kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (332kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar belakang: perempuan akan mengalami masa menopause yang biasanya dimulai sejak usia 45-50 tahun. Menopause menyebabkan perubahan hormonal seperti defisiensi estrogen yang dapat menimbulkan gejala-gejala menopause seperti hot flushes, gangguan tidur, kecemasan, serta masalah sendi dan otot. Hormon estrogen tidak hanya mempengaruhi kondisi reproduksi, tetapi juga berperan dalam kondisi oral manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat keparahan gejala menopause terhadap Functional Tooth Units (FTUs) dan kebutuhan perawatan gigi tiruan pada pasien di RSGM UMY. Metode: 93 peserta yang terdiri dari 93 perempuan menopause ? 45 tahun diberikan pemeriksaan rongga mulut untuk penilaian FTUs dan kebutuhan perawatan gigi tiruan, serta pengisian kuesioner MRS dengan teknik wawancara. Data yang diperoleh lalu dianalisis dengan uji korelasi berganda, uji Pearson dan uji Spearman berdasarkan jumlah dan jenis variabel yang dianalisis. Hasil: tidak ada hubungan yang signifikan antara ketiga variabel yang diuji dengan nilai Sig. F Change > 0.05 (0.0287) dengan drajat hubungan lemah (R square = 0.027). Hasil uji korelasi Pearson didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat keparahan gejala menopause terhadap Functional Tooth Units (FTUs) (p = 0.138). Hal serupa juga didapatkan dari uji Spearman dimana tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan gejala menopause dengan kebutuhan perawatan gigi tiruan (p = 0.141). Berdasarkan hasil kuesioner MRS, gejala menopause yang sering ditemui pada responden adalah gangguan tidur (58.06%), masalah sendi dan otot (90.3%) dan kelelahan (92.4%). Rata-rata skor FTUs responden adalah 5.40. Berdasarkan kategori kebutuhan perawatan gigi tiruan mayoritas responden tergolong dalam kategori sedang (kehilangan 5-9 gigi) sebanyak 33 orang (35,5%). Kesimpulan: tingkat keparahan gejala menopause tidak berhubungan secara signifikan dengan Functional Tooth Units (FTUS) dan kebutuhan perawatan gigi tiruan. Faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi FTUs perlu dipertimbangkan dalam analisis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | menopause, menopausal symptoms, FTUs, level of need for denture care |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 06:24 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 06:24 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37558 |