KONSEP DIRI REMAJA PADA PERNIKAHAN DAN PERCERAIAN DINI DI KECAMATAN BRUNO KABUPATEN PURWOREJO

ROSA LORINDA (2023) KONSEP DIRI REMAJA PADA PERNIKAHAN DAN PERCERAIAN DINI DI KECAMATAN BRUNO KABUPATEN PURWOREJO. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (446kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (755kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (348kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (841kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (442kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (790kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (802kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kasus perceraian yang terjadi di Kecamatan Bruno menempati peringkat pertama di Kabupaten Purworejo berbanding lurus dengan kasus pernikahan dini. Data dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bruno, tercatat ada sebanyak 15 kasus pernikahan dini dari 30 pasangan yang melakukan pernikahan pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena pernikahan dan perceraian dini serta menganalisis konsep diri pelaku pernikahan dini dan perceraian dini di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari pelaku pernikahan dini yang tidak bercerai, pelaku pernikahan dini yang sudah bercerai, kepala KUA dan kepala desa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan keabsahan data menggunakan kredibilitas dan dependability. Dalam penelitian ini, terdapat empat kriteria, yakni credibility, dependibility, transferability, dan confirmability. Hasil penelitian bahwa fenomena pernikahan dini di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor ekonomi, masih hidup dalam keadaan sosial ekonominya rendah/belum bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Faktor orang tua atau keluarga, yaitu orang tua mempersiapkan atau mencarikan jodoh untuk anaknya atau ketakutan orang tua anaknya dikatakan perawan tua. Faktor pendidikan yaitu rendahnya tingkat pendidikan maupun pengetahuan orang tua. Faktor media massa yang menyebabkan mudah mengakses segala sesuatu yang berhubungan dengan seks dan semacamnya terjadinya pergaulan bebas yang menyebabkan terjadinya kehamilan di luar nikah sehingga mereka melakukan pernikahan dini. Sedangkan fenomena perceraian dini di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi dimana faktor ekonomi yang buruk menyebabkan munculnya pertikaian. Faktor kedewasaan dimana kurangnya kondisi psikologis dan mental pasangan muda yang belum stabil memicu terjadinya perceraian. Faktor komunikasi yang buruk ketika ada masalah menyebabkan adanya gugatan cerai. Faktor Pendidikan dimana remaja yang melakukan perceraian dini tersebut dapat disimpulkan bahwa memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Faktor yang dominan pernikahan dini adalah faktor adalah faktor ekonomi. Konsep diri pelaku pernikahan dini dan perceraian dini di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo terdiri dari konsep diri positif dan konsep diri negatif. Jika konsep diri ini sudah terbentuk dengan baik positif dari individu yang berumah tangga meskipun kondisi umur masih dini, maka rumah tangga akan berjalan dengan baik karena adanya rasa yakin dan rasa percaya terhadap diri sendiri dan pasangan yang menimbulkan rasa aman dan nyaman. Sedangkan konsep diri negatif memiliki ciri seperti mudah tersinggung dengan kritik yang disampaikan oleh orang lain, memiliki sikap dan sifat yang terlalu berlebihan dalam memberikan kritik kepada oranglain, selalu merasa tidak disukai oleh lingkungan di sekitarnya dan selalu merasa pesimis dapat menyebabkan terjadinya perceraian.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Self-concept, marriage, early divorce
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Agama Islam S2
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 18 Oct 2023 06:23
Last Modified: 18 Oct 2023 06:23
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37566

Actions (login required)

View Item
View Item