HUBUNGAN PERILAKU SLEEP HYGIENE DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PENYINTAS COVID-19

Latar Belakang: Covid-19 adalah pandemi yang sudah menyebar di seluruh dunia. Berbagai upaya seperti lockdown dilakukan untuk menurunkan tingkat penularan tanpa memerhatikan dampak negatifnya. Lockdown memiliki dampak negatif dari segi sosial, ekonomi, maupun psikologinya. Salah satu dampak lockdown saat pandemi adalah gangguan tidur. Tidur adalah hal yang esensial bagi kehidupan. Tidur yang buruksering diasosiasikan dengan buruknya hubungan sosial, performa akademik, dan kesehatan secara menyeluruh. Mahasiswa merupakan kelompok yang sangat berpotensi mengalami penurunan kualitas tidur karena beban akademis. Sleep hygiene adalah praktik menerapkan pola tidur sehat yang terdiri dari serangkaian rekomendasi baik darisegi lingkungan maupun perilaku tidur yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur yang buruk. Tetapi perilaku ini jarang diterapkan, terlebih oleh mahasiswa penyintas Covid-19. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik. Sedangkan desain penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penyintas Covid-19 yang terdata di ICS merupakan populasi dari penelitian. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner PSQI untuk mengukur kualitas tidur dan kuisioner SHI untuk mengukur Sleep Hygiene. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil: Terdapat 100 sampel yang sesuai kriteria inklusi dan ekslusi. Responden dengan Sleep Hygiene buruk sebanyak 37 persen dan sedang sebanyak 63 persen. Mahasiswa dengan kualitas tidur buruk sebanyak 90 persen dan mahasiswa dengan kualitas tidur baik sebanyak 10 persen. Berdasarkan hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur dengan nilai 0,011 (pkurang dari0,05), dengan Confidence Interval (95 persen CI). Kesimpulan: Penelitian menunjukkan prevalensi tinggi gangguan tidur pada mahasiswa dan terdapat hubungan antara Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur pada mahasiswa penyintas Covid-19.