GAMBARAN PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS BERDASARKAN PERSEPSI ORANGTUA DI MASA PANDEMI COVID-19

Latar belakang: Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah mereka dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya. Anak berkebutuhan khusus karena keterbatasannya tidak dapat mempertahankan kebersihan mulutnya dengan baik, sehingga menjaga kebersihan gigi dan mulut anak harus mendapat perhatian dari orang tua. Di masa pandemi COVID-19, pemerintah membatasi akses ke pelayanan kesehatan gigi, sehingga tindakan pencegahan di rumah sangat diperhatikan dan diutamakan daripada mengobati atau merawat. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ABK berdasarkan persepsi orangtua di masa pandemi COVID-19. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner berupa hard file. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 103 orangtua anak berkebutuhan khusus. Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistic deskriptif secara univariat dan dihitung dalam kategori bentuk persentase (%). Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian ini, dari 103 orangtua anak berkebutuhan khusus, sebanyak 6 orangtua anak berkebutuhan khusus (5.8%) tergolong berperilaku baik, 33 orangtua anak berkebutuhan khusus (33%) berada di kategori kurang, dan 64 orangtua anak berkebutuhan khusus (62.1%) berada di kategori cukup. Kesimpulan: Gambaran perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak berkebutuhan khusus berdasarkan persepsi orangtua di masa pandemi COVID-19 (Kajian pada SLB Negeri 1 Kulon Progo) didapatkan kategori cukup. Diharapkan masyarakat dapat menilai atau memperbaiki diri sehingga lebih memberi perhatian terhadap kesehatan gigi dan mulut anak berkebutuhan khusus dan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.