NOVADA INDRA ROESDIANA (2023) SICK BUILDING SYNDROME PADA PETUGAS KESEHATAN DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (241kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (128kB)
Bab I.pdf
Download (919kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (542kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (111kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (138kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
Abstract
Sick Building Syndrome (SBS) ditandai dengan rasa tidak nyaman, sakit mata, masalah hidung, sesak di dada, lesu, dan sakit tenggorokan. Namun, saat ini ada kekurangan studi di bidang ini pada investigasi pemetaan analitik bibliometrik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian bibliometrik mengenai SBS pada petugas kesehatan di rumah sakit. Informasi untuk penelitian diperoleh dengan mencari melalui database (https://www.scopus.com) dengan kata kunci �Sick Building Syndrome� dari publikasi mulai tahun 2020 hingga 2022; tercatat sebanyak 108 dokumen. Data dianalisis dengan VOS viewer dan perangkat lunak NVivo 12 Plus. Temuan menunjukkan bahwa studi penelitian sick building syndrome meningkat pada tahun 2021. Studi tentang sindrom bangunan sakit mengungkapkan tujuh kelompok tema yang dominan. Penelitian ini menemukan bahwa kualitas udara dalam ruangan memiliki dampak langsung terhadap SBS di rumah sakit dengan nilai korelasi (0,710) yang berarti sangat kuat. Selain itu, kualitas bangunan memiliki korelasi dengan timbulnya SBS sebesar (0,881) dan yang dapat mengurangi kejadi SBS yaitu ventilasi bangunan sebesar (0,652) yang berdampak pada kesehatan penghuni (0,644). SBS juga memiliki hubungan signifikan dengan petugas kesehatan, aspek lingkungan kerja, intelligent buildings dan faktor personal yang memiliki korelasi berturut-turut (0,682), (0,682), (0,805), dan (0,652). Penelitian ini menemukan aspek indoor air quality, buildings quality, petugas kesehatan, lingkungan tempat kerja, aspek intelligent buildings dengan mengkombinasikan antara sensor pengukuran ruangan dan artificial intelligent, serta aspek personal untuk mencegah terjadinya SBS di rumah sakit.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sick Building Syndrome; Healthcare Workers; Hospital |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 06:00 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 06:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37617 |