NAJLA ATHIRAH (2023) IDENTIFIKASI BENTUK DAN FAKTOR PENYEBAB KETIDAKJUJURAN AKADEMIK DALAM UJIAN ONLINE DIERA PANDEMI COVID-19 BERDASARKAN SELF REPORTED MAHASISWA (CROSS-SECTIONAL STUDY). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (403kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (225kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (166kB)
Bab I.pdf
Download (181kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (321kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (259kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (310kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (101kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (112kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (364kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar belakang: Desember 2019, penyakit baru dengan gejala mirip pneumonia menyebar di Provinsi Wuhan, China dan diberi nama penyakit novel coronavirus atau COVID-19. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS CoV-2. Hanya rentang beberapa hari, COVID-19 menjadi ancaman global dan ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization pada bulan Maret 2020. Masyarakat dihimbau untuk menghindari kerumunan, sehingga proses sekolah dan perkuliahan harus dilakukan di rumah dengan sistem online. Sistem pembelajaran online tentunya berdampak pada perilaku tidak etis yang dilakukan mahasiswa khususnya ketika ujian online. Studi baru baru mengungkapkan bahwa salah satu cara mahasiswa melakukan kecurangan di saat ujian online adalah dengan cara membuka jendela browser dan menyembunyikannya, jendela browser tersebut digunakan mereka untuk mencari jawaban di internet. Mereka juga saling berkirim pesan teks melalui ponsel ataupun smartwatch. Ketidakjujuran yang dilakukan mahasiswa bisa disebabkan oleh beberapa factor, misalnya ingin mendapatkan nilai bagus, yang terbukti bahwa mahasiswa yang memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang rendah lebih cenderung melakukan tindak ketidakjujuran seperti mencontek daripada siswa dengan IPK yang lebih tinggi. Faktor lain yang melatarbelakangi tindakan ketidakjujuran akademik adalah karena materi yang di ujiankan banyak, materi sulit dipahami, dan tuntutan dari tenaga pendidik atau dosen yang tidak realistis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk ketidakjujuran akademik apa saja yang sering dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi angkatan 2019 dan 2020 ketika ujian online dan faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan tindakan tersebut.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian desktriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 di Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta khususnya angkatan 2019 dan 2020 tahun ajaran 2022/2023. Subjek dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik total sampling dimana jumlah subjek keseluruhan sebanyak 179 mahasiswa. Kriteria inklusi dari penelitian ini yaitu mahasiswa aktif Angkatan 2019 dan 2020 yang pernah mengikuti ujian (MCQ, OSCE, dan SOCA) online, serta mahasiswa yang setuju untuk menjadi responden dalam penelitian. Kriteria eksklusi dari penelitian ini yaitu mahasiswa yang tidak mengisi kuesioner. Hasil penelitian kemudian di uji menggunakan SPSS.Hasil: Bentuk ketidakjujuran dengan insidensi terbanyak yaitu berupa �memperlihatkan tugas ke mahasiswa lain� (74,9%). Sebanyak 86
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Academic dishonesty, behavior, students, cheating |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 18 Oct 2023 06:00 |
Last Modified: | 18 Oct 2023 06:00 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37624 |