WIKANG DEWANTARA DWIPA (2023) ANALISIS KESELAMATAN DAN KEAMANAN FASILITAS OPERASI DI STASIUN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT, RISK CONTROL (HIRARC) : STUDI KASUS STASIUN MRT DAN STASIUN KRL DI JABODETABEK. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (441kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (823kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (16kB)
Bab I.pdf
Download (92kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (257kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (213kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (83kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (16kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (460kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (186kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Pertumbuhan penduduk di Jakarta merupakan masalah serius karena merupakan penyebab utama kemacetan lalu lintas di Jakarta. PT.MRT dan PT.KAI Jakarta telah mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang bertujuan untuk mengintegrasikan fungsi transit yang terintegrasi dengan berbagai angkutan antarmoda sekaligus menghubungkan masyarakat dengan gedung dan ruang publik, sehingga masyarakat dapat tertarik menggunakan angkutan umum sehingga kepadatan lalu dapat dikendalikan. Stasiun MRT Blok M merupakan stasiun yang terletak di daerah Blok M Square yang terintegrasi dengan BUS transjakarta dan Stasiun Depok Baru yang berada di daerah depok juga terintegrasi dengan ojek online dan angkot (angkutan kota). Sebagai stasiun TOD, perlu memperhatikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan mengidentifikasi potensi bahaya, menilai risiko dan kemudian melakukan pengendalian risiko yang dapat diterapkan di stasiun MRT Blok M dan Stasiun Depok Baru menggunakan Hazard Identification, Risk Assesment, and Risk Control (HIRARC). Pada Stasiun MRT Blok M, hasil yang didapati saat sebelum dilakukan pengendalian risiko bahwa untuk risiko Moderate sebesar 26,67%, risiko High sebesar 20 persen dan risiko Extreme sebesar 53,33 persen dan Pada Stasiun KRL Depok Baru, hasil yang didapati saat sebelum dilakukan pengendalian risiko diketahui bahwa untuk risiko Moderate sebesar 35,29%, risiko High sebesar 17,65 persen dan risiko Extreme sebesar 47,06%, yang artinya dari pihak MRT dan KRL harus segera melakukan pengendalian risiko atau rencana tindak lanjut dengan menggunakan metode HIRARC sebelum risiko-risiko itu terjadi. Kemudian setelah dilakukan pengendalian risiko di MRT dan KRL, didapati nilai risiko Low sebesar 100% yang berarti risiko tersebut dapat diterima.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TOD, HIRARC, risk control |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 14 Oct 2023 04:32 |
Last Modified: | 14 Oct 2023 04:32 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37679 |