PENGETAHUAN DAN SIKAP TENAGA MEDIS DALAM DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO PERSALINAN PREMATUR (DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KULON PROGO)

Latar Belakang: Persalinan prematur didefinisikan sebagai persalinan sebelum usia kehamilan 37 minggu. Tenaga Kesehatan yang berada di FKTP harus bekerja efektif dan mampu mencegah kejadian persalinan prematur di masyarakat sehingga mampu mengurangi jumlah kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap tenaga medis tentang deteksi dini faktor risiko persalinan prematur di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 tenaga medis. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tenaga medis FKTP Kulon Progo memiliki tingkat pengetahuan deteksi dini faktor risiko persalinan prematur yang baik sebanyak 52.5%. Sebanyak 97.5% tenaga medis memiliki sikap yang baik terkait deteksi dini faktor risiko persalinan prematur. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap tenaga medis terkait deteksi dini faktor risiko persalinan prematur (p=0.482).Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tenaga medis dengan sikap tenaga medis dalam deteksi dini faktor risiko persalinan prematur.