GAMBARAN OHRQOL (ORAL HEALTH RELATED QUALITY OF LIFE) PADA PASIEN PENGGUNA GIGI TIRUAN LENGKAP LEPASAN BERDASARKAN GOHAI DI RSGM UMY

Latar Belakang : Penggunaan gigi tiruan lengkap lepasan sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bentuk perawatan dalam kasus kehilangan gigi secara keseluruhan. Gigi tiruan lengkap lepasan pada dasarnya dibuat untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, bicara, estetika, dan menjaga kesehatan rongga mulut serta menghindari terjadinya penyakit akibat kehilangan gigi sehingga penggunanya dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Oral Health Related Quality of Life (OHRQoL) merupakan hubungan kesehatan gigi dan mulut dengan kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup seseorang dapat dipengaruhi dari kesehatan gigi dan mulut. Menurut laporan RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar Nasional) 2018, angka prevalensi nasional mengenai kehilangan gigi adalah sebesar 19%. Persentase kehilangan gigi di provinsi D.I. Yogyakarta lebih tinggi jika dibandingkan dengan presentase nasional yaitu sebesar 20%. OHRQol dapat diukur dengan menggunakan Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI). GOHAI adalah prediktor yang signifikan dari penilaian kesehatan gigi pada populasi lanjut usia. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian Cross Sectional Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling yang melibatkan sebanyak 27 responden berusia minimal 40 tahun di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian : Data penelitian ini diperoleh dari 27 responden dengan jumlah laki-laki 15 dan perempuan 12 responden distribusi usia minimal 40 tahun. Tidak membatasi jenis makanan (59,3%), Tidak bermasalah dalam menggigit atau mengunyah makanan (33,3%), Mampu menelan makanan dengan nyaman (66,7%), dapat berbicara dengan jelas (63,0%), Tidak dapat memakan apa saja dengan nyaman (40,7%). Tidak membatasi kontak dengan orang lain (100,0%), Merasa puas dengan penampilan giginya (44,4%), Tidak menggunakan obat untuk mengurangi rasa sakit di mulut (81,5%), Tidak mengkhawatirkan masalah pada giginya (44,4%), Tidak merasa gelisah atau rendah diri akibat kondisi giginya (81,5%), Tidak merasa nyaman saat makan didepan orang lain (88,9%), Tidak merasa sensitif terhadap makanan atau minuman dingin, panas, dan manis (88,9%). Kesimpulan : kualitas hidup pasien pengguna gigi tiruan lengkap lepasan di RSGM UMY  Sebagian besar dalam kondisi baik dan sebagiannya dalam kondisi sedang. Hal ini disebabkan karena pasien menggunakan gigi tiruan lengkap lepasan yang dapat mengembalikan fungsi gigi giginya yang hilang sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya menjadi lebih baik