HUBUNGAN MEROKOK DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN RUMAH SAKIT GIGI MULUT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang: Peningkatan prevalensi merokok dari tahun 2013 sampai 2018 yaitu 7,20% hingga 9,10%. Masalah dan risiko yang timbul akibat perilaku menghisap rokok yang tinggi di Indonesia berkaitan dengan kondisi kebersihan rongga mulut.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan merokok dengan status kebersihan gigi dan mulut pasien RSGM UMY.Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan cross sectional design. Responden pada penelitian ini adalah 106 pasien baru RSGM UMY yang berusia 18-54 tahun, diambil dengan menggunakan teknik quota sampling. Variabel penelitian meliputi status kebersihan gigi mulut yang diukur menggunakan indeks OHI-S dengan kategori baik, sedang, buruk; variable perilaku merook yang diukur menggunakan formular yaitu meliputi jenis rokok, jumlah yang dikonsumsi dalam sehari, dan durasi merokok. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman.Hasil: Uji korelasi spearman menunjukan bahwa tidak adanya hubungan antara merokok dengan status kebersihan gigi dan mulut dengan nilai p value sebesar 0,984 (p value > 0,05) yang berarti bahwa tidak ada korelasi/hubungan antara merokok dengan status kebersihan gigi dan mulut.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara perilaku merokok terhadap status kebersihan gigi dan mulut pasien RSGM UMY dan status kebersihan gigi mulut pasien RSGM UMY mayoritas dalam kategori sedang.