KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET ARANG CAMPURAN SERAT KELAPA SAWIT DAN PET HASIL MICROWAVE CO-PYROLISIS 800 W DENGAN TEKANAN PEMBRIKETAN 50 KG/CM², 100 KG/CM², 150 KG/CM², 200 KG/CM²

Manusia zaman dahulu sudah menggunakan biomassa sebagai sumber energi. Sejak beralih pada minyak bumi, penggunaan biomassa tergeser. Diketahui untuk 1ton kelapa sawit akan mampu menghasilkan limbah berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebanyak 230 kg, limbah cangkang. Adapun limbah plastik seperti botol plastik merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu cara pengolahan limbah kelapa sawit dan sampah plastik yaitu dibuat dalam bentuk briket yang bertujuan sebagai sumber energi yang dapat diberbarui.Pada pengujian ini dilakukan dengan metode Thermogravimetric Analysis, dimana bahan yang digunakan adalah campuran serat kelapa sawit dan PET pada daya microwave 800 watt. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai ITVM, ITFC, PT, BT, energi aktivasi (EA), Mass Loss Rate. Nilai ITVM tertinggi pada serat 100:0 tekanan pembriketan 200 kg/cm2 dengan nilai 252,93 °C, nilai ITFC tertinggi pada serat 100:0 pada tekanan 200 kg/cm2 dengan nilai 309,63 °C, nilai PT tertinggi terjadi pada serat 100:0 tekanan 200 kg/cm2 dengan nilai 466,31°C, nilai BT tertinggi terjadi pada seat 50:50 tekanan 150 kg/cm2 dan niali EA tertinggi pada serat 100:0 tekanan pembriketan 200 kg/cm2 dengan nilai 12,441 kJ/mol. Nilai mass loss rate mengalami penurunan pada variasi tekanan tetapi mengalami peningkatan pada variasi bahan dengan nilai tertinggi pada serat 0:100 tekanan 50 kg/cm2 dengan nilai 0,00140 gram/detik.