PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI PADA WANITA SETELAH VAKSINASI COVID-19

Perubahan siklus menstruasi merupakan suatu hal yang bisa menjadi tanda kelainan dalam tubuh, dan hal ini dirasakan pada beberapa responden yang menerima vaksinasi COVID-19 dosis lengkap, dan perubahan siklus menstruasi oleh wanita yang mendapatkan vaksinasi tipe mRNA juga dilaporkan melalui Weekly Summary of Yellow Card Reporting, dengan hasil penelitian bahwa jika ada korelasi antara pemberian vaksinasi dan perubahan siklus menstruai maka bisa disebabkan oleh respon imun terhadap vaksinasi itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antraa pemberian vaksinasi COVID-19 dengan perubahan siklus menstruasi. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan kohort prospektif karena peneliti ingin tau korelasi antara hubungan faktor resiko dengan efek melalui pendekatan longitudinal ke depan atau prospektif. Subjek penelitian ini adalah wanita yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap, belum pernah terinfeksi COVID-19, dan belum pernah hamil. Penelitian ini memiliki jumlah responden sebanyak 523 dan dilaksanakan sejak November hingga September 2022. Data penelitian di kumpulkan melalui google form dengan menggunakan kuesioner yang sudah di uji validitasnya. Sebagian besar responden adalah wanita dengan rentang usia 17 � 25  tahun (90,6%). Fase menstruasi sebagian besar responden sebelum dan sesudah vaksinasi COVID-19 berada dalam rentang 5-8 hari. Penelitian ini mendapatka nilai signifikansi p = 0.66 yang mana berarti tidak ada hubungan antara pemberian vaksinasi COVID-19 dengan perubahan siklus menstruasi. Sebanyak 330 responden menyatakan bahwa tidak ada perubahan volume menstruasi setelah vaksinasi dosis lengkap COVID-19. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar responden tidak merasakan adanya perubahan siklus menstruasi setelah vaksinasi dosis lengkap COVID-19.