ALIFIA HUSNADHIYA (2023) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PULMO RATTUS NORVEGICUS YANG DIPAPARKAN PEWANGI RUANGAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (356kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (34kB)
Bab I.pdf
Download (149kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (911kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (150kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (812kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (30kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (112kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (189kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (799kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Pewangi ruangan banyak digunakan di berbagai tempat karena dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Namun, pewangi ruangan mengandung volatile organic compounds (VOC) yang dapat memberikan dampak bagi kesehatan, terutama menyebabkan gangguan respirasi. Beberapa gangguan respirasi yang dapat disebabkan oleh pewangi ruangan adalah kanker pulmo, chronic obstructive pulmonary disorder (COPD), alergi, asma, dan lain-lain. Hal ini disebabkan VOC meningkatkan ROS dan inflamasi sehingga memerlukan antioksidan. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan antioksidan tinggi adalah daun kelor (Moringa oleifera). Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh daun kelor (Moringa oleifera) terhadap histopatologi pulmo yang dipaparkan pewangi ruangan. Penelitian ini menggunakan metode post test only controlled group design dengan sampel penelitian adalah 24 tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 6 kelompok. Pengelompokkan tikus berupa kelompok kontrol (K), kontrol positif (K+), kontrol negatif (K-), ekstrak daun kelor 100 mg/kgBB (P1), ekstrak daun kelor 200 mg/kgBB (P2), dan ekstrak daun kelor 400 mg/kgBB (P3). Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif melalui uji nonparametrik Kruskal Wallis dan analisis Post Hoc Mann Whitney Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ketebalan septum interalveolare pada minimal satu kelompok (p=0,011) dan infiltrasi limfosit pada minimal satu kelompok (p=0,03). Kelompok kontrol negatif (P) yang hanya dipaparkan pewangi memiliki perbedaan signifikan pada jumlah infiltrasi limfosit dan ketebalan septum interalveolare dengan semua kelompok yang diberikan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan dipaparkan pewangi ruangan. Setelah diberikan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera), terjadi penurunan infiltrasi limfosit dan ketebalan septum interalveolare. Dengan demikian, esktrak daun kelor mempengaruhi gambaran histopatologi pulmo yang dipaparkan pewangi ruangan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | air freshener, Moringa oleifera, reactive oxcygen species |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 04:14 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 04:14 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37818 |