HUBUNGAN RASIO TROMBOSIT-LIMFOSIT TERHADAP PROGNOSIS 2-YEAR SURVIVAL PASIEN NON-SMALL LUNG CANCER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang: Salah satu jenis kanker yang paling sering didiagnosis adalah kanker paru. Diperkirakan 2 juta kasus baru dan 1,76 juta kematian per tahun. NonSmall Cell Lung Cancer (NSCLC)menempati 80-85 persen dari semua kasus kanker paru-paru. Studi menyatakan bahwa inflamasi merupakan penyebab utama tumorigenesis. Peningkatan rasio trombosit-limfosit merupakan faktor prognostik penting pada banyak kanker, seperti NSCLC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Rasio Trombosit-Limfosit terhadap prognosis 2-year survival pada pasien NSCLC. Metode: Penelitian ini menggunakan cohort retrospective pada pasien NSCLC di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Populasi yang diambil adalah pasien yang terkonfirmasi dengan pemeriksaan patologi anatomi menderita NSCLC sejak 1 Januari 2017 hingga 30 Desember 2020 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Terdapat 66 sampel yang digunakan pada penelitian ini. Hasil: Pasien yang memiliki RTL tinggi 66,7persen dan 33,3persen RTL rendah. Terdapat 86,4persen pasien yang kesintasan hidupnya 2 tahun. Angka kejadian pasien dengan RTL tinggi yang kesintasan hidupnya 2 tahun 12,1persen. Sedangkan Angka kejadian pasien dengan RTL rendah yang kesintasan hidupnya 2 tahun 1,5persen. Pada analisis Cox Regression didapatkan angka P-value yakni 0,105 untuk menilai hubungan antara RTL dengan kesintasan hidup pasien. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara Rasio Trombosit-Limfosit dengan prognosis 2-Year Survival pada pasien NSCLC yang menjalani kemoterapi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.