AJIB SETIYAWAN (2023) PENGARUH DIAMETER PINTOOL TERHADAP SIFAT TARIK, SAMBUNGAN DISIMILLAR ALUMUNIUM 1100 DAN TEMBAGA DENGAN PROSES MICRO FRICTION STIR WELDING DISIMILLAR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (447kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (414kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (73kB)
Bab I.pdf
Download (168kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (540kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (579kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (72kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (201kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (750kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Micro friction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan gesek yang dilakukan dengan sebuah pintool yang berputar dimakankan sepanjang garis sambuangan antara dua benda kerja yang akan dilas. Micro friction stir welding dilakukan untuk penambungan yang memiliki diameter lebih kecil dari 1mm. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh diameter pintool terhadap sifat tarik proses micro friction stir welding disimiilar alumunium A1100 dan Tembaga dengan ketebalan plat 0,5mm setiap spesimenya. Penelitian micro friction stir welding ini dilakukan menggunakan variasi diameter pintool 3mm, 4mm, 5mm dan 6mm. Parameter tetap yang digunakan pada penilitian ini adalah sudut kemiringan 0°, kecepatan feed rate 70mm/ menit, kecepatan putar pintool 910 rpm dan kedalaman pemakanan sebesar 0,7 mm. Pengujian ini dilakukan menggunakan sambungan lap joint, pengujian yang dilakukan pada pengelasan ini adalah uji tarik, uji mikro dan makro, dan uji kekrasan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah hasil pengujian tarik menjelasakan rata-rata tegangan tarik tertinggi terjadi pada diameter 4 mm sebesar 57,05 Mpa dan nilai terendah terdapat pada diameter 5mm sebesar 47,93 Mpa sedangkan pada diameter 3mm mendapatkan nilai sebesar 50,20 MPa. Pada pengujian mikro daerah stirzone memiliki butiran struktur mikro yang lebih halus dikarenakan daerah tersebut terkena langsung proses pengelasan. Hasil pengujian kekerasan nilai tertinggi di terjadi pada daerah HAZ diameter 6mm sebesar 102 VHN dan nilai terendah terjadi pada daerah stir zone diameter 3mm sebesar 18,9 VHN. Hal ini terjadi akibat pergerakan atom-atom dalam sistem kristal logam akibat adanya tegangan mekanis yang dapat menciptakan deformasi plastis tidak saling mengikat dengan sempurna heat input yang tinggi menyebabkan menurunya nilai kekerasan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Micro Friction Stir Welding, Lap Joint, Pintool Diameter Variation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 11 Oct 2023 09:40 |
Last Modified: | 11 Oct 2023 09:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37832 |