PENGETAHUAN PRENATAL DIAGNOSIS PADA TENAGA KESEHATAN DAN IBU HAMIL UNTUK DETEKSI DINI KEHAMILAN DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KULON PROGO

Latar Belakang: Deteksi dini kehamilan adalah upaya yang dilakukan untuk menemukan risiko kelainan dan komplikasi pada ibu hamil. Pada saat ini, deteksi pada masa kehamilan masih terus berkembang, dimana salah satunya menggunakan diagnosis prenatal dengan ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi kelainan struktural dan genetik. Pengetahuan yang baik tentang tanda bahaya kehamilan sangat diperlukan sehingga dapat dideteksi secara dini dan segera dapat dilakukan penanganan yang tepat.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret - Agustus 2022 terhadap ibu hamil dan tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kabupaten Kulon Progo, yaitu di Puskesmas Wates, Galur II, dan Pengasih II. Data berupa skala ordinal dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Rank Spearman.Hasil: Sebanyak 55,8% ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang deteksi dini kehamilan. Sebanyak 50,0% tenaga kesehatan memiliki paparan informasi yang cukup. Sebanyak 90,5% ibu hamil telah melakukan prenatal diagnosis untuk deteksi dini kehamilan dan sebanyak 47,4% tenaga kesehatan memiliki perilaku prenatal diagnosis untuk deteksi dini kehamilan yang cukup. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan prenatal diagnosis (p=0,046). Ada hubungan yang signifikan antara paparan informasi pada tenaga kesehatan dengan prenatal diagnosis (p=0,027).Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dan paparan informasi tenaga kesehatan dengan prenatal diagnosis untuk deteksi dini kehamilan di FKTP Kulon Progo.