HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SERUMEN TERHADAP PERILAKU MEMBERSIHKAN TELINGA SENDIRI STUDI PADA MAHASISWA PSPD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang : Telinga merupakan salah satu alat indera pendengaran yang dimiliki oleh manusia dan berfungsi sebagai indera pendengaran. Telinga memiliki suatu zat alami yang berfungsi untuk melindungi saluran telinga bagian eksternal yang disebut serumen. Telinga yang normal seharusnya dapat mengeluarkan serumen melalui �Self cleaning mechanism� tanpa perlu dibersihkan menggunakan alat apapun. Perilaku membersihkan telinga sendiri telah menjadi hal yang lumrah dengan alasan serumen yang dihasilkan telinga perlu untuk dibersihkan. Akan tetapi, perilaku membersihkan telingan sendiri memiliki risiko untuk mengalami cedera telinga. Pengetahuan yang baik mengenai serumen akan memengaruhi individu dalam mencegah perilaku membersihkan telinga sendiri yang akan memberikan dampak negatif bagi fungsi pendengaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang serumen terhadap perilaku membersihkan telinga sendiri pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan data primer berupa kuesioner tervalidasi yang telah diisi oleh responden. Sampel pada penelitian sebanyak 137 orang.Hasil : Hasil penelitian dengan uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan serumen dan perilaku membersihkan telinga sendiri (p value 0,845).Kesimpulan : Tingkat pengetahuan yang cukup mengenai serumen tidak berpengaruh terhadap perilaku membersihkan telinga sendiri.