HUBUNGAN TERJADINYA INFEKSI SEKUNDER BAKTERI DENGAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN PNEUMONIA COVID-19 DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA

Latar Belakang: Penyebab kematian paling umum terjadi pada penderita COVID-19 adalah kegagalan bernafas akibat pneumonia yang telah menyebabkan kerusakan alveolar paru serta adanya koinfeksi bakteri juga berperan dalam memperparah pneumonia COVID-19, namun masih terbatasnya penelitian mengenai prevalensi kejadian koinfeksi bakteri pada penderita COVID-19 terutama di Indonesia.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan terjadinya infeksi sekunder bakteri dengan derajat keparahan pasien pneumonia COVID-19 di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.Metode: Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan metode kuantitatif studi cross sectional dengan sampel 52 pasien yang di rawat inap di  PKU Muhammadiyah Gamping yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik pengambilan sampel yaitu probability random sampling. Data  dikumpulkan melalui rekam medis dan hasil lab kultur bakteri. Analisis dilakukan dengan SPSS 25 menggunakan uji Chi square untuk mengetahui adanya hubungan infeksi sekunder bakteri terhadap derajat keparahan pneumonia COVID-19.Hasil: Pada penelitian ini didapatkan total 11(21,1%) pasien yang terkonfirmasi infeksi sekunder bakteri dan 9(17,3%) diantaranya merupakan pasien dengan derajat keparahan kritis yang mana menunjukan pengaruh yang signifikan adanya infeksi sekunder bakteri terhadap derajat keparahan. Analisis uji Chi square juga menunjukan adanya hubungan antara infeksi sekunder bakteri dengan derajat keparahan pneumonia COVID-19 dengan nilai p=Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara infeksi sekunder bakteri dengan derajat keparahan pneumonia COVID-19  di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.