KINANTI WILUJENG HAYUNING UTARI (2023) GAMBARAN DETERMINAN KEMATIAN MATERNAL DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2017-2021. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (132kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (328kB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (617kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (867kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang: Kematian maternal adalah kematian yang terjadi pada saat masa hamil, melahirkan, atau melahirkan setelah 42 hari setelah berakhirnya masa kehamilan. Tahun 2015 terjadi penurunan jumlah kematian ibu di DIY. Pada tahun 2016 kasus tersebut kembali naik dan kembali menurun pada tahun 2017. Tahun 2018 kasus kematian maternal naik kembali dan pada tahun 2019 kasus kematian ibu hamil di angka yang sama dengan tahun sebelumnya. Kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Bantul dan terendah di Kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan determinan kematian maternal di Kabupaten Bantul berdasarkan determinan yang kontekstual antara tahun 2017-2021.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik studi yang menggunakan data dari masa lampau yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, determinan dekat dengan masa kematian terdapat 64,9% kematian. Determinan antara pada kategori usia dihasilkan bahwa usia 20 - 35 tahun terdapat 68% kematian, ibu dengan status gravida satu/primigravida terdapat 29,8% kematian, pada kategori paritas ibu dengan status primipara mengalami kejadian kematian maternal lebih banyak yaitu 35,1%, abortus pada penelitian ini menunjukkan hasil kematian ibu sebanyak 82,9% kematian, pada riwayat Antenatal Care (ANC) > 6 kali terdapat 55,3% kematian, Pada penyebab kematian maternal status ibu yang menderita Covid-19 terdapat 30,8% kematian. Determinan jauh pada kategori tingkat pendidikan lulusan SMA terdapat 50,0% kematian, pada kategori status pekerjaan ibu, pada ibu dengan pekerjaan IRT/Ibu Rumah Tangga terdapat 59,6% kematian, pada kategori tingkat ekonomi keluarga, pada keluarga dengan ekonomi cukup terdapat 29,8% kematian.Kesimpulan: Pada penelitian ini diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dapat meningkatkan upaya promotif dan preventif pada ibu tentang reproduksi dan kesehatan maternal khususnya pada ibu dengan usia produktif dan pada ibu yang akan mempersiapkan diri sebelum hamil dan mendapatkan perawatan selama kehamilan serta memeriksakan antenatal care.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maternal mortality, mortality rate, near determinant, intermediate determinant, far determinant |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 04:18 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 04:18 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37923 |