UPAYA FAO DALAM MEWUJUDKAN STABILITAS KETAHANAN PANGAN SUDAN SELATAN DI ERA PANDEMI COVID-19

Food and Agriculture Organization (FAO) dibentuk oleh United Nations untuk menyelesaikan masalah pangan dan pertanian. Fungsi FAO meliputi analisa dan publikasi informasi yang luas yang mencakup nutrisi, pangan, pertanian, perikanan yang mencakup hasil laut, dan kehutanan termasuk hasil hutan primer. Ketersediaan makanan yang cukup di dunia belum tentu dapat menutupi isu kelaparan yang masih dialami beberapa negara miskin. Sudan Selatan merupakan salah satu negara yang masih memiliki permasalahan krisis pangan. Konflik di Sudan Selatan menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi krisis pangan yang menyebabkan Sudan Selatan membutuhkan bantuan kemanusiaan bagi warga negaranya. Kondisi ketahanan pangan di Sudan Selatan yang sangat memprihatinkan berhasil menarik perhatian dari FAO sebagai Organisasi Internasional. Tahun 2020 hingga 2021 ditetapkan menjadi tahun lahirnya ancaman baru terhadap ketahanan pangan. Sudan Selatan mengkonfirmasi kemunculan pertama pada kasus covid-19 di pada Minggu, 5 April 2020 oleh warga Ethiopia yang sedang melakukan perjalanan ke Sudan Selatan. Sehingga dirumuskan bagaimana upaya FAO dalam penanggulangan krisis pangan di Sudan Selatan sebagai dampak Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data-data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah library research. Penelitian ini menggunakan teori organisasi internasional, konsep ketahanan pangan, dan konsep pembangunan berkelanjutan untuk menjelaskan permasalahan tersebut. Sehingga dapat diketahui upaya FAO untuk Sudan Selatan meliputi bantuan non-teknis dan teknis.