PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO TERHADAP RESPON NYERI PADA TIKUS DIABETIK

Latar Belakang: Diabetes melitus menjadi isu penting kesehatan dunia karena prevalensinya yang terus meningkat. Salah satu komplikasi DM tipe 2 adalah neuropati diabetik. Indonesia ditumbuhi banyak tumbuhan yang memiliki potensi herbal sebagai antidiabetik, salah satunya sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun sambiloto terhadap respon nyeri pada tikus diabetik. Metode: Desain penelitian adalah eksperimental murni dengan rancangan penelitian pre and post test controlled group design. Jumlah sampel sebanyak 24 ekor dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif : tikus induksi STZ-NA dan pemberian aquades, kelompok kontrol positif : induksi STZ-NA dan pemberian obat metformin 150 mg/kgbb, kelompok perlakuan 1: tikus induksi STZ-NA dan pemberian ekstrak daun sambiloto dosis 200 mg/kgbb, kelompok perlakuan 2 : tikus induksi STZ-NA dan pemberian ekstrak daun sambiloto dosis 250 mg/kgbb. Analisis statistic menggunakan uji Shapiro wilk karena sampel kurang dari 50. Hasil: Hasil pada penelitian ini menunjukkan terdapat penurunan kadar GDP dan peningkatan respon nyeri pada tikus diabetik setelah pemberian ekstrak daun sambiloto. Hasil pada uji statistik kadar GDP dan respon nyeri berupa p < 0> Kesimpulan: Ekstrak daun sambiloto dapat menurunkan kadar gula darah puasa (GDP) dan meningkatkan kecepatan reaksi respon nyeri tikus diabetik                        vii