FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TINEA KRURIS DI KLINIK KULIT DAN KELAMIN AMANAH

IRAWAN ARYA RINANTO (2023) FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TINEA KRURIS DI KLINIK KULIT DAN KELAMIN AMANAH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (922kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (224kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (330kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (277kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (872kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyakit yang dapat menyerang kulit yang disebabkan jamur adalah tinea kruris. Tinea kruris menjadi urutan teratas daftar penyakit dermafitosis. Cuaca di Indonesia  sangat mendukung meningkatnya angka kejadian tinea kruris. Karena di Indonesia memiliki kelembaban udara yang sangat tinggi sehingga memicu pengeluaran keringat yang berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian tinea kruris.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2022 pada pasien di Klinik Kulit dan Kelamin Amanah sebanyak 44 responden. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Menggunakan data dari rekam medis dan kuisioner.Hasil: Sebagian besar pasien terdiagnosis tinea kruris (59,1%), memiliki usia lansia (70,5%), jenis kelamin perempuan (63,6%), status pekerjaan tidak bekerja (56,8%), dan tidak memiliki riwayat penyakit penyerta (63,6%). Ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian tinea kruris (p = 0,030). Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian tinea kruris (p = 0,118). Ada hubungan yang signifikan antara status pekerjaan dengan kejadian tinea kruris (p = 0,046; OR=0,283). Tidak ada hubungan yang signifikan antara riwayat penyakit penyerta dengan kejadian tinea kruris  (p = 0,772).Kesimpulan: Ada hubungan antara usia dan status pekerjaan dengan kejadian tinea kruris dan tidak tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan riwayat penyakit penyerta dengan kejadian tinea kruris di Klinik Kulit dan Kelamin Amanah.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tinea Cruris, Skin Disease, Risk Factors of Tinea Cruris
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 10 Oct 2023 03:48
Last Modified: 10 Oct 2023 03:48
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/37973

Actions (login required)

View Item
View Item