PENGGUNAAN TERAPI TOKOLITIK PADA IBU HAMIL DENGAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA

Pendahuluan: Partus Prematurus Imminens (PPI) merupakan ancaman pada kehamilan yang disebabkan oleh adanya kontraksi pada uterus dalam usia kehamilan yang belum mencapai 37 minggu atau yang biasa disebut dengan presalinan prematur. Menurut WHO terdapat sekitar 10-11% persalinan prematur di dunia tiap tahunnya, sedangkan di Indonesia sendiri WHO memaparkan terdapat sekitar 16% persalinan prematur yang menempatkan Indonesia peringkat kelima dengan persalinan prematur terbesar di dunia. Usaha penatalaksanaan dan pencegahan dengan terapi tokolitik merupakan terapi yang digunakan untuk mensupresi kontraksi uterus.Metode: Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah observasional deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dimana pengamatan ini dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang. Sampel pada penelitian ini dilakukan pada ibu hamil yang mengalami ancaman persalinan prematur.Hasil: Pada penelitian ini diketahui sebagian besar sampel sembuh sebanyak 23 (95,8%) orang dan pemberian obat terbanyak adalah Nifedipin dengan status kesembuhan sembuh sebanyak 12 (50,0%) orang, sedangkan sisanya adalah Hystolan. Namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan obat dengan kesembuhan pada ibu hamil dengan partus prematurus imminens yang ditunjukkan dengan Uji Fisher Exact Test nilai p>0,05.Kesimpulan: Pemberian terapi tokolitik efektif diberikan pada ibu hamil dengan Partus Prematurus Imminens (PPI). Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara pemberian obat (Nifedipine dan Hystolan) terhadap kesembuhan ibu hamil dengan Partus Prematurus Imminens (PPI) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.