KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN GULMA PADA SISTEM BUDIDAYA PADI ORGANIK DAN KONVENSIONAL

Padi merupakan salah satu komoditas pertanian yang diunggulkan di Indonesia. Mengidentifikasi jenis dan kelimpahan gulma yang terdapat pada sistem budidaya padi organik maupun sistem budidaya padi konvensional untuk menentukan metode pengendalian gulma yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keanekaragaman dan kelimpahan gulma pada sistem budidaya padi organik dan padi konvensional. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei lapangan dan interview dengan pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling di Kelurahan Margodadi Kapanewon Seyegan, dengan penentuan titik sampel gulma dan sampel tanah diambil sebanyak lima titik sampel dengan ukuran 0,5 m x 0.5 m pada setiap petak sawah pada sebelum dilakukan pengolahan tanah, 3 MST, 6 MST, dan 9 MST. Hasil penelitian menunjukan gulma pada sistem budidaya padi organaik lebih beranekaragam dibandingkan dengan gulma pada sistem budidaya padi konvensional. Jenis gulma yang tumbuh dominan pada sistem budidaya padi organik adalah Pistia Stratiotes, Echinocloa crussgali dan berpotensi tumbuh jenis gulma Fimbristylis miliacea, Alternanthera philoxeroides, Ludwigia octovalvis serta Echinocloa crussgali. Jenis gulma yang tumbuh dominan pada sistem budidaya padi konvensional adalah Pistia stratiotes, Leptochloa chinensis, Echinochloa crusgalli dan berpotensi tumbuh jenis gulma Fimbristylis miliacea, Ludwigia octovalvis serta Alternanthera sessilis. Informasi tentang keanekaragaman dan kelimpahan gulma pada sistem budidaya padi orgnaik dan konvensional dapat digunakan sebagai dasar untuk memilih metode pengendalian gulma yang tepat.