Rini Astutik (2021) Sleep Apnea Detector Berbasis Wireless. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (797kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (882kB)
Bab I.pdf
Download (905kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (702kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (821kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (988kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (626kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Sleep apnea detector merupakan alat yang digunakan untuk memberi peringatan ketika terjadi henti napas pada saat tidur. Henti napas ini tidak dapat diremehkan karena terkait dengan faktor risiko utama pada implikasi kesehatan dan peningkatan penyakit kardiovaskular serta kematian mendadak. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sleep apnea detector berbasis wireless dengan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi jika terjadi sleep apnea pada seseorang ketika tidur. Adapun metode penelitian ini menggunakan flex sensor untuk mendeteksi pernapasan, sensor ini ditempatkan dibagian perut untuk mendeteksi perut yang mengembang dan mengempis pada saat bernapas. Mikrokontroller menggunakan arduino yaitu ATMega 328. Bluetooth HC-05 digunakan untuk mengirim data respirasi ke android yaitu nilai respiration rate dan ketika terjadi sleep apnea perangkat akan memberi peringatan pada pengguna. Berdasarkan hsil pengujian untuk waktu peringatan ketika terjadi sleep apnea didapatkan rata-rata errror sebesar 0,5 %. Sedangkan untuk nilai Respiration Rate (RR) setelah dibandingkan dengan alat Patient Monitor didapatkan rata-rata error sebesar 3,2 %. Dari hasil rata-tara error yang didapatkan pada kedua pengujian, alat dapat dikategorikan dalam keadaan baik dan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya karena batas error maksimal alat yaitu ± 5 %.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Program Vokasi > Teknologi Elektro-medis D3 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 06:52 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 06:52 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3807 |