THE STRATEGY OF THAI GOVERNMENT INTACKLING THE ISSUE OF HUMAN TRAFFICKING: A CASE STUDY OF WOMEN TRAFFICKING FOR THEPROSTITUTION INDUSTRY IN THAILAND

RIZKA SAPUTRI (2023) THE STRATEGY OF THAI GOVERNMENT INTACKLING THE ISSUE OF HUMAN TRAFFICKING: A CASE STUDY OF WOMEN TRAFFICKING FOR THEPROSTITUTION INDUSTRY IN THAILAND. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (530kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (727kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (909kB)

Abstract

Globalisasi telah membuat pertukaran manusia, barang, dan informasi lebih mudah dan terhubung. Kemajuan ini datang dengan implikasi kompleks yang mengancam dinamika internasional saat ini, salah satunya adalah kejahatan transnasional. Menurut PBB, ada delapan belas jenis kejahatan transnasional yang umum. Di antaranya, perdagangan narkoba, manusia, dan senjata api yang sangat lazim praktisnya dalam isu transnasional ASEAN, khususnya di Thailand. Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan bahwa perdagangan orang menghasilkan US$ 150,2 miliar per tahun, dengan bisnis prostitusi menghasilkan keuntungan yang paling banyak. Studi ini meneliti bagaimana usaha pemerintah Thailand dalam mencegah perdagangan pelaku prostitusi dan memberikan perlindungan serta bantuan. Pemerintah Thailand telah secara proaktif mengembangkan kebijakan pencegahan dan perlindungan dalam menanggapi tuntutan entitas lokal dan internasional, serta dukungan dari masyarakat, LSM, IO, dan negara-negara tetangga. Dukungan datang dalam berbagai bentuk: seperti regulasi, bantuan material, dan bantuan partisipatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menjelaskan masalah dalam penelitian ini untuk menggambarkan fenomena perdagangan wanita di insutri prostitusi Thailand. Dalam memverifikasi temuan, data sekunder digunakan melalui penelitian kepustakaan, seperti buku, artikel jurnal, dan laporan dari situs web pemerintah. Studi ini menemukan bahwa perspektif budaya dan ekonomi berkontribusi pada dinamika masalah perdagangan manusia di Thailand. Selain itu, studi ini menemukan bahwa upaya kebijakan pemerintah Thailand telah menunjukkan keberhasilan karena jumlah insiden perdagangan manusia industry prostitusi telah menurun.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Human Trafficking, Preventive and Protective Policy, Prostitution, Thai Government
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 05 Oct 2023 07:03
Last Modified: 05 Oct 2023 07:03
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/38157

Actions (login required)

View Item
View Item