UNDERSTANDING RUSSIA'S RESPONSES TO THE NEW TALIBAN GOVERNMENT THROUGH RUSSIAN MAINSTREAM MEDIA VIEWPOINT

Fenomena mundurnya pasukan militer Amerika Serikat dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) dari Afghanistan pada Agustus 2021 memiliki implikasi terhadap stabilitas negara tersebut. Dengan bangkitnya Taliban sebagai rezim pemerintahan yang Baru di Afghanistan, menjadikan kelompok tersebut kembali memegang kendali penuh atas segala kebijakan yang diambil dan berpotensi untuk mempengaruhi kawasan di sekitar Afghanistan. Rusia yang memiliki kepentingan di kawasan Asia Tengah yang berbatasan langsung dengan Afghanistan pun mengambil sikap dalam menanggapi Taliban sebagai otoritas tertinggi yang baru di Afghanistan dan mengambil langkah preventif guna mengamankan posisi dan pengaruh mereka. Penelitian ini dilakukan dan bertujuan untuk menganalisis kebijakan yang diambil Rusia dalam mengamati fenomena politik di Afghanistan semenjak tidak lagi diokupasi oleh Amerika Serikat, utamanya bagaimana Rusia memandang Taliban yang sempat terlibat konflik dengan Rusia di masa lalu. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data yang diambil dari saluran berita Rusia untuk kemudian diolah menggunakan teknik analysis content dan disajikan secara menyeluruh dan kompleks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berbeda dengan negara-negara Barat, Rusia cenderung terbuka dalam menerima Taliban sebagai pemerintahan baru di Afghanistan, di sisi lain tetap mewaspadai potensi ancaman yang dapat timbul di kawasan Asia Tengah.