UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL BIJI JAGUNG UNGU (ZEA MAYS) TERHADAP SEL KANKER KOLON WIDR

Kanker kolorektal merupakan penyakit keganasan yang memiliki pravelensi cukup tinggi serta menjadi penyebab kematian di dunia. Jagung ungu adalah salah satu varietas tanaman yang banyak dikembangkan di Amerika Selatan karena mengandung antosianin yang tinggi. Antosianin dipercaya mempunyai sifat antioksidan yang bermanfaat untuk menghambat sel tumor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan sitotoksik biji jagung ungu (Zea mays L) secara in vitro. Penelitian ini merupakan pengembangan varietas baru dari penelitian yang dilakukan oleh fakultas pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), biji jagung ungu yang digunakan merupakan hasil budidaya dari lahan percobaan UMY. Dari hasil pengembangan varietas baru perlu dilakukan penelitian mengenai aktivitas antioksidan dan sitotoksik yang terdapat dalam biji jagung ungu sebagai pemanfaatan yang lebih lanjut.Ekstraksi jagung ungu dilakukan menggunakan pelarut etanol 70 persen dengan metode maserasi sehingga diperoleh Ekstrak Etanol Biji Jagung Ungu (EEBJU). Dilakukan juga skrining fitokimia secara kualitatif menggunakan pereaksi warna untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder. Selain itu juga dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan DPPH dan pembanding kuersetin. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT Assay terhadap sel kanker kolon WiDr.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak Etanol Biji Jagung Ungu (EEBJU) menghasilkan ekstrak kental 25,5 gram dengan persentase rendemen 6,375%. EEBJU mengandung senyawa flavonoid, dan terpenoid. EEBJU memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang diukur dengan parameter uji penangkapan radikal DPPH dengan nilai IC50 yang diperoleh sebesar 208 ?g/mL dengan kategori antioksidan yang lemah. Uji sitotoksik dengan metode MTT EEBJU diperoleh nilai IC50 1321,48 ?g/mL yang menunjukkan bahwa tidak memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker kolon WiDr. EEBJU memiliki aktivitas antioksidan lemah dan tidak memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker kolon WiDr.