KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA AIR SELUMAR KABUPATEN BELITUNG DALAM SOSIALISASI VAKSINASI COVID-19 KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2021

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah desa air selumar kabupaten Belitung dalam mensosialisasikan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakatnya pada tahun 2021 ketika proses vaksinasi dipercepat untuk mencegah proses penyebaran virus yang terjadi secara cepat. Proses komunikasi tersebut menarik untuk diteliti lebih mendalam, sebab pada awal ditemukannya vaksin menyebar beberapa informasi negatif mengenai vaksin yang membuat masyarakat merasa takut dan memilih untuk tidak melakukan vaksinasi karena termakan oleh berita miring yang beredar.Komunikasi sangat penting dilakukan oleh pemerintah desa selumar, mengingat penyebaran virus yang semakin tidak terkendali dan hanya vaksinlah yang diharapkan mampu untuk mencegah penyebaran virus tersebut agar kondisi bisa berangsur pulih dan kembali pada kondisi normal dimana masyarakat bisa melakukan aktivitas secara bebas tanpa takut akan terpapar virus corona. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dimana peneliti akan mencoba memahami dan menafsirkan mengenai fenomena komunikasi yang dilakukan oleh oleh pemerintah desa selumar kepada masyarakat dalam menjalankan program vaksinasi. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil langsung dengan cara mewawancarai informan kunci yang terlibat dalam proses komunikasi pemerintah desa yang kemudian disempurnakan dengan menggunakan data sekunder dalam bentuk dokumen, buku, dan arsip-arsip. Berdasarkan permasalahan tersebut, pemerintah desa selumar melakukan beberapa upaya, salah satunya dengan bekerjasama dengan pihak puskesmas untuk mensosialisasikan program vaksinasi sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan pun cukup unik, dimana digitalisasi informasi mulai digalakan melalui pembuatan poster yang tersebar dibeberapa platform media sosial seperti facebook, Instagram, hingga whatsup sebagai media komunikasi yang paling populer digunakan oleh masyarakat Indonesia. Komunikasi tersebut terbukti sangat efektif dibuktikan dengan data kenaikan jumlah peserta vaksinasi dari 0,1persen menjadi 38persen dengan tingkat kenaikan rata-rata perbulan mencapai 6,5persen.