PARTISIPASI RELAWAN DALAM PEMENANGAN JOKO WIDODO PADA PEMILIHAN PRESIDEN 2019

Relawan Jokowi telah memberikan nuansa baru dalam demokrasi di Indonesia. Kehadiran kelompok Relawan Jokowi pertama kali pada tahun 2014 dan berlanjut pada tahun 2019. Selanjutnya, relawan pendukung Jokowi kini sebagian besar menjadi bagian dari pemerintahan. Fenomena ini menarik karena banyak dari para relawan yang membantu kemenangan Jokowi pada dua periode tersebut berada di posisi strategis di pemerintahan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji partisipasi relawan dalam pemenangan Joko Widodo pada pemilihan presiden 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu dari data sekunder yang diambil dari media sosial yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi relawan dalam rangka pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019 dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal seperti konflik kepentingan, kontradiksi, dan gagasan atau nilai baru lebih dominan dibandingkan faktor eksternal. Kemenangan Jokowi di Pilpres 2019 didominasi oleh konflik kepentingan dan kepercayaan terhadap tingkat keberhasilan pencapaian tujuan. Tindakan yang dilakukan oleh para relawan dipicu oleh kombinasi penyebab baik internal maupun eksternal dari para relawan, seperti motivasi yang mendorong individu relawan untuk terlibat dalam kampanye politik atas nama politisi yang mereka percayai. Namun, perjuangan kerelawanan saat ini tidak lagi murni, karena ada kecenderungan para relawan ini hanya mencari keuntungan ekonomi dengan memanfaatkan momentum tahun politik. Dalam sudut pandangan ekternal, fragmen-fragmen gerakan sosial non-partisan yang terus tumbuh, khususnya para relawan politik, telah memungkinkan untuk menggerogoti kekuatan oligarki yang menguasai partai politik sekaligus mendorong pelembagaan demokrasi partisipatoris. Dengan demikian, partisipasi relawan memberikan dampak yang menguntungkan bagi upaya masyarakat untuk berperan lebih aktif dalam proses penawaran model pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Meskipun, relawan Jokowi dinilai masih sarat akan konflik kepentingan di dalamnya.