LUTHFI FAUZY ASRIYANTO (2023) UJI TRANSLASI, ADAPTASI, VALIDITAS, DAN RELIABILITAS INSTRUMEN NYERI CRITICAL-CARE PAIN OBSERVATION TOOL (CPOT) DI INDONESIA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (647kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (432kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (141kB)
Bab I.pdf
Download (201kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (176kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (422kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (366kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (14kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (139kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (683kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract
Latar Belakang: Ketidakmampuan pasien berkomunikasi verbal menghasilkan hambatan dalam proses penilaian nyeri, sehingga pasien berisiko mendapatkan penatalaksanaan nyeri yang tidak adekuat selama dirawat di Intensive Care Unit (ICU). Critical-care Pain Observation Tool (CPOT) merupakan instrumen yang akurat dalam menilai nyeri pada populasi pasien dengan penyakit kritis dan/atau penurunan tingkat kesadaran di ICU, namun proses adaptasi kultural instrumen CPOT secara terstandar belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk membuktikan validitas dan reliabilitas instrumen CPOT versi Indonesia. Metodologi: Metode penelitian ini adalah prospective observational yang diawali dengan proses adaptasi instrumen CPOT ke dalam versi Indonesia. Kriteria inklusi partisipan meliputi pasien dewasa, skor GCS ? 6, dan tidak memiliki kontraindikasi dalam perubahan posisi. Jumlah partisipan ditentukan berdasarkan teknik consecutive sampling dengan skala rasio. Sebanyak 52 pasien sadar dan mengalami penurunan kesadaran dilakukan penilaian nyeri oleh peneliti dan perawat ICU pada saat istirahat, dilakukan prosedur body-turning, dan 15 menit setelah prosedur menggunakan instrumen CPOT. Peneliti menggunakan instrumen verbal Faces Pain Thermometer (FPT) sebagai standar baku untuk menilai validitas kriteria instrumen CPOT. Hasil: Skor instrumen CPOT didapatkan lebih tinggi pada prosedur body-turning daripada saat istirahat dan setelah prosedur. Analisis statistik menunjukkan korelasi positif kuat antara skor instrumen CPOT dengan laporan verbal pasien saat istirahat maupun dilakukan prosedur (r >0.90 dan >0.85; pinterrater instrumen CPOT ditunjukkan melalui proporsi kesepakatan substansial antara penilai (Kappa >0.73; pKesimpulan: Instrumen CPOT versi Indonesia terbukti valid dan reliabel dalam menilai nyeri pada pasien dengan penyakit kritis dan/atau penurunan tingkat kesadaran.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | intensive care unit, decreased level of consciousness, pain assessment, CPOT pain instrument, validity and reliability |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Keperawatan S2 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 03 Oct 2023 06:59 |
Last Modified: | 03 Oct 2023 06:59 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/38467 |