LAPORAN KARYA ILMIAH AKHIRPENGAPLIKASIAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR

PAHRURROZI (2023) LAPORAN KARYA ILMIAH AKHIRPENGAPLIKASIAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (323kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (418kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (129kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang: Fraktur atau patah tulang merupakan suatu trauma pada tulang baik secara langsung maupun tidak langsung. Fraktur mengakibatkan rasa nyeri, yang dirasakan bersifat tajam dan menusuk. Salah satu pengobatan nyeri non farmakologi adalah dengan melakukan relaksasi nafas dalam. Tujuan penelitian: Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pengaplikasian relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien fraktur. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan case report untuk melihat efektifitas nafas dalam terhadap skala nyeri yang dirasakan oleh pasien selama lima hari. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah pemberian implementasi selama 5 kali pertemuan didapatkan menurunkan skala nyeri pasien dari skala 9 (hari pertama), turun menjadi 5 (hari ke 2, 3, 4), turun lagi menjadi 3 (di hari ke 5). Hasil penelitian ini masih belum mengesampingkan penggunaan analgesik, berupa ketorolax 2,5mg 2x sehari dalam waktu 4 hari proses penelitian, sedangkan di hari kelima dosis di turunkan menjadi 1 mg 2 x sehari, setelah di ketahui terjadinya penuruan skala nyeri menjadi 3. Hal ini menunjukkan bahwa terapi farmakologi dapat dikombinasikan pemberiannya dengan terapi non farmakologi untuk hasil yang lebih cepat. Kesimpulan: Pasien mampu memahami dan mengaplikasikan tehnik nafas dalam sebagai salah satu intervensi pendukung terapi farmakologi, yang mampu menurunkan skala nyeri.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pain, Fracture, Breath deep
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Profesi Ners
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 14 Sep 2023 01:51
Last Modified: 14 Sep 2023 01:51
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/38519

Actions (login required)

View Item
View Item