DETEKSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD HEXAGON DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2021)

Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat oleh perusahaan pada periode tertentu untuk menyampaikan kondisi finansial, kinerja serta hasil aktivitas operasional perusahaan yang ditunjukan kepada para pengguna laporan keuangan sebagai pengambilan keputusan. Pentingnya informasi pada laporan keuangan mendorong manajemen untuk melakukan segala cara agatr laporan keuangan yang disajikan terlihat selalu baik yang pada akhirnya menciptakan risiko adanya praktik kecurangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh stimulus, kapabilitas, kolusi, kesempatan, raisonalisasi, ego, dan sistem pengendalian internal sebagai variabel moderasi terhadap kapabilitas dan kesempatan terhadap kecurangan laporan keuangan. Populasi pada penelitian ini yaitu perusahaan perbankan terdaftar pada bursa efek indonesia (BEI) pada tahun 2017-2021. Sampel penelitian ini sebanyak 16 perusahaan yang diambil berdasarkan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik dan analisis regresi moderasi dengan alat analisis IBM SPSS 22. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa stimulus, kapabilitas, kolusi, kesempatan, rasionalisasi dan ego tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan sistem pengendalian internal dengan kapabilitas dan kesempatan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.