RASIONALITAS GULF COOPERATION COUNCIL (GCC) DALAM MENGAKHIRI BLOKADE TERHADAP QATAR MELALUI PERJANJIAN AL-ULATHE

Akibat dari keputusan pemberian blokade oleh GCC terhadap Qatar pada 5 Juni 2017 merupakan salah satu keputusan GCC yang dianggap gagal. Karena, tujuan utama GCC untuk menekan Qatar menjadi boomerang bagi pihak GCC. Setelah adanya blokade, pihak Qatar membuktikan bahwa negaranya dapat bertahan tanpa bantuan GCC dan bekerja sama dengan negara lain seperti Iran dan Turki. Sedangkan GCC mengalami kerugian ekonomi besarbesaran serta meningkatnya ancaman keamanan akibat serangan dari Iran terhadap negaranegara GCC. Sehingga, dalam menghadapi konflik yang terjadi akibat adanya blokade Qatar GCC memiliki dua pilihan, yaitu melanjutkan blokade atau menghentikan blokade dengan konsekuensi masing-masing pada setiap pilhannya. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dari rasionalitas pilihan GCC dalam menghadapi krisis terkait blokade Qatar berdasarkan teori model aktor rasional dari Graham T. Allison. Tulisan ini akan menyimpulkan pilihan GCC berdasarkan dari pertimbangan untung dan rugi dari setiap pilihan yang diambil dengan mempertimbangkan kerugian yang paling minimal.