EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN APLIKASI SELANGKAH GO ONLINE TEKNOLOGI INFORMASI WONOGIRI UNGGUL (SEGO TIWUL) DALAM PENGURUSAN DOKUMEN OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2021

Pada tahun 2021 Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Wonogiri meluncurkan aplikasi loket online yang bernama Sego Tiwul, yakni Selangkah Go Online Teknologi Informasi Wonogiri Unggul. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus berkas pendaftaran permohonan pertanahan dari rumah. Selain itu, aplikasi Sego Tiwul juga dibuat untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masyarakat Kabupaten Wonogiri. Oleh karena itu, penelitian ini akan memfokuskan pada pengukuran efektivitas pelaksanaan aplikasi Sego Tiwul serta kualitas pelayanan publik pada aplikasi Sego Tiwul. Indikator yang digunakan dalam mengukur efektivitas ada tiga yaitu pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Sedangkan indikator kualitas pelayanan publik menggunakan lima indikator yaitu tangible (berwujud), empathy (empati), responsiveness (respon/tanggapan), reliability (kehandalan), dan assurance (jaminan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan publik dengan aplikasi Sego Tiwul dalam pengurusan dokumen oleh Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Wonogiri.  Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wonogiri sebagai pelaksana pelayanan publik dan masyarakat Kabupaten Wonogiri sebagai penerima pelayanan publik. Penelitian ini memberikan hasil bahwa dengan adanya aplikasi Sego Tiwul masyarakat sangat terbantu dalam hal mengurus berkas pendaftaran permohonan pertanahan. Hanya saja aplikasi ini belum efektif untuk masyarakat yang usianya lanjut karena tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan sebuah aplikasi. Tidak hanya itu, aplikasi Sego Tiwul juga belum efektif untuk masyarakat yang tinggal di daerah pelosok karena daerah tersebut tidak memiliki sinyal yang bagus. Terpaksa mereka harus datang ke kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Wonogiri dalam mengurus berkas. Kesimpulannya, dalam pelaksanaan aplikasi Sego Tiwul belum sepenuhnya optimal dikarenakan pada indikator integrasi dari empat parameter terdapat satu parameter yang dinilai belum efektif yaitu pada parameter sosialisasi pelaksanaan program. Dari parameter tersebut dapat dipaparkan bahwa sosialiasi terkait aplikasi Sego Tiwul hanya melalui media sosial dan penyuluhan program strategis nasional yaitu PTSL. Sedangkan masyarakat perlu mendapatkan sosialisasi secara langsung agar semua masyarakat dapat paham menggunakan dan mampu mengoperasikan aplikasi Sego Tiwul. Saran yang dapat diberikan salah satunya yaitu melakukan sosialisasi terkait adanya aplikasi Sego Tiwul lebih ditingkatkan melalui sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dengan melakukan penyuluhan teknis penggunaan aplikasi Sego Tiwul. Sehingga aplikasi Sego Tiwul dapat digunakan secara maksimal oleh seluruh masyarakat kabupaten Wonogiri dalam hal mengurus berkas pertanahan.