ATAKA BADRUDDUJA (2023) IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK ATAS RESTITUSI BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (513kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (328kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (21kB)
Bab I.pdf
Download (174kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (108kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (101kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (174kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (81kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Kekerasan seksual terhadap anak dapat menimbulkan dampak yang kompleks, meliputi kerugian dan penderitaan fisik dan non fisik. Anak yang mengalami kekerasan seksual perlu dilindungi dan dipulihkan secara psikologis dan sosial. Bentuk perlindungan hukum bagi anak sebagai korban dapat berupa restitusi yang dibebankan kepada pelaku untuk memenuhi hak-hak anak sebagai korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemenuhan hak atas restitusi bagi anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual dan bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan yang menyertakan permohonan restitusi bagi anak sebagai korban tindak pidana kekerasan seksual di wilayah hukum Pengadilan Negeri Bantul. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum yuridis-empiris dan menggunakan wawancara dan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data. Terdapat 35 perkara tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di Pengadilan Negeri Bantul sejak tahun 2020 hingga 2022, namun hanya terdapat 7 perkara yang menyertakan permohonan restitusi terhadap korban dalam tuntutan, dan terdapat 1 perkara yang permohonan restitusi ditolak Hakim. 6 perkara yang restitusinya dikabulkan, hak restitusi yang seharusnya didapatkan korban tidak terpenuhi karena terdakwa tidak ada itikad baik membayar restitusi. Putusan nomor 112/Pid.Sus/2022/PN Btl merupakan putusan yang tuntutan restitusinya ditolak, Majelis Hakim dalam pertimbangannya menimbang bahwa terdakwa merupakan orang tidak mampu karena dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sexual Violence, Children, Restitution, Judge Considerations |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 02:38 |
Last Modified: | 11 Sep 2023 02:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/38640 |