SHEILA NUR SALSABILA PASSAU (2023) SOUTH KOREAN GOVERNMENT IN DEALING WITH RACISM, XENOPHOBIA, AND DISCRIMINATION WITHIN THE COUNTRY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (422kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (178kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (147kB)
Bab I.pdf
Download (272kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (302kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (279kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (210kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (266kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (851kB)
Abstract
Dikenal akan diplomasi budayanya yang masif, Korea Selatan mengalami masalah rasisme, xenopobia, dan diskriminasi. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh NHRCK pada tahun 2020, 68.4% migran mengakui bahwa rasisme ada di dalam masyarakat Korea Selatan. Selan itu, xenopobia dan diskiriminasi juga dikatakan umum di negara tersebut. Studi ini menyelidiki bagaimana pemerintah Korea Selatan menghadapi masalah rasisme, xenopobia, dan diskriminasi di dalam negeri. Salah satu tindakan yang diambil pemerintah Korea Selatan untuk mengatasi masalah yang dihadapi adalah dengan mempromosikan multikulturalisme di seluruh negeri. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menyoroti studi ini dan menjelaskan fenomena rasisme, xenopobia, dan diskriminasi yang terjadi di Korea Selatan. Data sekunder yang diperoleh melalui riset kepustakaan, seperti buku, artikel jurnal, dan laporan dari situs web pemerintah, digunakan untuk memperkuat temuan-temuan. Studi ini menyingkapkan bahwa nasionalisme yang kuat di Korea Selatan memengaruhi cara orang Korea Selatan dalam memandang orang asing dan imigran. Selain itu, studi ini menemukan bahwa tindakan pemerintah Korea Selatan dalam menangani isu-isu tersebut belum menunjukkan perubahan yang signifikan sebagai kebijakan yang kuat seperti kebijakan anti-diskriminasi yang belum ditetapkan secara resmi. Hal ini menyiratkan bahwa pemerintah Korea Selatan membutuhkan tindakan yang lebih tegas dan memeriksa sejumlah langkah-langkah untuk menghentikan isu rasisme, xenophobia, dan diskriminasi terus berlanjut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Racism, Xenophobia, Discrimination, South Korean Government, Multiculturalism, Anti-Discrimination Policy |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | M. Erdiansyah |
Date Deposited: | 11 Sep 2023 02:29 |
Last Modified: | 11 Sep 2023 02:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/38648 |