PELAKSANAAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT DAERAH KEDANG LEMBATA NUSA TENGGARA TIMUR

M. NUHA MAULANA P. (2023) PELAKSANAAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT DAERAH KEDANG LEMBATA NUSA TENGGARA TIMUR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (645kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (264kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (421kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (250kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (876kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Kecamatan Omesuri merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Lembata. Suku Kedang secara mayoritas mendiami kecamatan Omesuri. Terdapat hal menarik yang ditemui dalam hal perkawinan di Suku Kedang, di mana dalam hukum adat Kedang mengatur mulai dari proses pelaksanaan hingga pengaturan mahar yang mempunyai objek gading dan gong. Dari hal tersebut penulis temui tiga pokok pembahasan yang membahas terkait pengaturan mahar, prosesi pelaksanaan nikah, dan keabsahan pernikahan adat Kedang secara hukum. Penelitian ini menggunakan metode normatif empiris dan didapati hasil bahwa, Pelaksanaan perkawinan menurut hukum adat Kedang dilakukan tujuh sampai delapan tahapan dengan bentuk perkawinan jujur dengan sistem perkawinan endogami. Pembayaran jujur yang dilakukan dimaksudkan untuk memindahkan klan istri ke klan suami, disamping itu jujur yang dibayarkan dijadikan sebagai benda pusaka dalam suatu klan. Pada perspektif hukum, secara objektif perkawinan adat Kedang berkesesuaian dengan hukum perkawinan yang ada di Indonesia mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, hal tersebut pula diperkuat dengan falsafah hidup bangsa kedang yang salah satunya berpedoman pada Agama. Falsafah hidup tersebut kemudian dituangkan pula ke dalam Hukum Adat Kedang yang berkorelasi dengan hukum perkawinan Indonesia, hal tersebut juga membuktikan salah satu sifat hukum adat yang dinamis.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Marriage, Dowry, Custom, Law
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum S1
Depositing User: M. Erdiansyah
Date Deposited: 13 Sep 2023 09:07
Last Modified: 13 Sep 2023 09:07
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/38673

Actions (login required)

View Item
View Item