FORMULASI DAN UJI EVALUASI FISIK SEDIAAN SERUMKOMBINASI EKSTRAK BUAH TIN (FICUS CARICA L.) DAN EKSTRAK HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya penampilan fisik terus meningkat. Sejak dahulu masyarakat indonesia menjaga kesehatan kulitnya menggunakan bahan alam sebagai kosmetik. Indonesia memiliki iklim tropis sehingga menghasilkan banyaknya paparan sinar matahari yang mengandung radikal bebas penyebab penuaan dini. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu melawan radikal bebas dan penuaan dini. Tanaman yang mengandung antioksidan yaitu buah tin (Ficus carica L.) dan herba pegagan (Centella asiatica L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa buah tin (Ficus carica L.) dan herba pegagan (Centella asiatica L.) dapat dijadikan serum yang memiliki evaluasi fisik dan aktivitas antioksidan yang baik.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah maserasi, uji identifikasi senyawa dengan metode LC-MS dan uji evalusi sediaan fisik serum yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji stabilitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji iritasi, serta uji aktivitas antioksidan metode ABTS. Formula serum dibagi menjadi 9 formula yaitu T0,5%, T0,75%, T1%, P0,5%, P0,75%, P1%,T+P0,5%, T+P0,75%, T+P1%, serta kontrol negatif.Hasil evalusi fisik sediaan menunjukkan uji organoleptik seluruh sediaan serum berbentuk agak kental, berbau khas tin dan pegagan. Uji homogenitas serum bersifat homogen dan bebas dari partikel. Uji pH memiliki nilai 6,60±0,02, uji daya sebar memiliki nilai 5,88±0,29, uji daya lekat memiliki nilai 1,53±0,28, dan ujiviskositas serum yang memiliki sifat aliran plastis. Uji iritasi menunjukkan bahwa T0,5%, T0,75%, dan T1% sedikit mengiritasi, T+P0,5% sangat sedikit mengiritasi, sedangkan formula serum lainnya tidak mengiritasi. Uji antioksidan menunjukkan formula serum yang paling baik aktivitas antioksidannya terdapat pada formula serum T+P1