EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI INTERVENSI EDUKASI BERBASIS PONSEL PINTAR DALAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENDERITA ASMA KLINIK FIRDAUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Asma merupakan suatu peradangan kronik saluran nafas yang menyebakan penyempitan pada saluran nafas (hiperaktifitas bronkus). Kualitas hidup yang buruk dapat memicu kekambuhan gejala dan mempersulit dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Asma merupakan salah satu penyakit yang kronik dan tidak dapat disembuhkan melainkan dapat di kontrol dengan pemberian edukasi. Salah satu kegiatan dalam manajemen asma yaitu menggunakan edukasi yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas kontrol asma dan mencegah kekambuhan. Edukasi yang digunakan tidak secara konvensioal melainkan menggunkan aplikasi ponsel pintar. Penelitian mengenai kualitas hidup penderita asma yang menggunakan aplikasi di Indonesia masih sedikit sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup penderita asma dan apakah implementasi edukasi berbasis aplikasi ponsel pintar dapat meningkatkan kualitas hidup penderita asma di Klinik Firdaus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Pre-Eksperimental dengan desain one group pretest dan postest. Responden penelitian diperoleh menggunakan total sampling yang didapatkan sebanyak 40 responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus � Desember tahun 2022 di Klinik Firdaus UMY. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner Mini AQLQ yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah uji wilcoxon.Hasil penelitian 40 responden menunjukkan bahwa terdapat 18 responden (45%) dengan tingkat kualitas hidup baik dan terdapat 22 responden (55%) dengan tingkat kualitas hidup buruk. Hasil analisis statistik deskriptif pada penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata dan median dari nilai pretest ke nilai posttest pada responden. Kemudian pada uji hipotesis didapatkan hasil nilai kurang dari 0,05 pretest ke post test berdasarkan tingkat kualitas hidup terhadap pemberian edukasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gambaran kualitas hidup penderita asma di Klinik Firdaus UMY sebelum diberikan edukasi memiliki tingkat kualitas hidup yang buruk yaitu (55%) dan kualitas hidup yang baik yaitu (45%), sedangkan setelah diberikan edukasi didapatkan peningkatan kualitas hidup yang baik yaitu (62,5%) dan penurunan kualitas hidup yang buruk yaitu (37,5%) Penggunaan aplikasi ponsel pintar pada edukasi pasien asma juga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita berdasarkan perbedaan hasil nilai pretest dan posttest menggunakan uji wilcoxon sebesar 0,022.